TAA – Banyaknya truk pengangkut batu bara bertonase
besar, yang melintas, mengakibatkan Jl TAA, mulai dari simpang Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin (SMB) II hingga km 50 rusak parah. Hampir seluruh lapisan
beton jalan tersebut pecah dan berlubang.
Sulaiman, salah seorang warga di Jl TAA, mengaku,
kerusakan jalan TAA makin mengkhawatirkan dan sangat membahayakan para
pengendara motor atau mobil pribadi yang melintas. Pasalnya, telah banyak
pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal karena terjatuh, terpelanting,
serta terbalik saat melindas banyaknya lubang yang ada.
Yang menyedihkannya, pemilik atau pengusaha terminal
khusus batu bara Banyuasin tak peduli dan tidak memperbaiki kondisi Jl TAA yang
rusak tersebut. “Padahal mobil truk mereka tiap hari melintas dan mengangkut
batu bara untuk dikirim ke berbagai daerah atau negara,” katanya saat ditemui,
kemarin (31/10).
Disamping itu, banyak warga yang mengalami dan menderita
penyakit ISPA pada musim kemarau. Pasalnya, aktivitas pengangkutan batu bara
tersebut mengakibatkan banyak debu berhamburan di kawasan tersebut dan memenuhi
bangunan rumah warga.
Dikarenakan mobil truk yang melintas tak henti-hentinya
melintas dan mengantar batu bara dari Kabupaten Lahat, baik pada waktu pagi
hari, siang hari, sore hari, hingga malam hari. Maka itulah, pihaknya menuntut
pemilik terminal pelabuhan khusus batu bara tersebut untuk memperbaiki Jl TAA
yang rusak dan peduli terhadap kondisi masyarakat yang ada.
“Sampai sekarang ini, tak ada satu pun rasa kepedulian
yang dilakukan perusahaan tersebut. Kita menilai, pemilik pelabuhan hanya
bekerja semata-mata mencari keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa
memperhatikan fasilitas umum (fasum) yang rusak dan kondisi masyarakat yang
ada,” tegasnya.
Pimpinan PT Sinar Sekawan Abadi, Suwito Husin,
mengatakan, tujuh perusahaan terminal khusus batu bara yang tergabung dalam
Gabungan Pengusaha Batu Bara Banyuasin (GPTKB), pernah melakukan perbaikan Jl
TAA dari simpang Bandara SMB II hingga km 50 pada bulan Juni kemarin.
“Kami pengusaha batu bara juga diuntungkan bila kondisi
Jl TAA mulus. Ini dikarenakan, seluruh mobil yang mengangkut batu bara bisa
tepat waktu masuk ke dermaga dan diangkut menggunakan tongkang,” tegasnya.
(yud/ce4)
Sumber : Sumatera Ekspres, 01.11.12.
[English Free Translation]
A large number of truck carrying a big tonnage of coal
that passes this road, resulting Jl TAA (Tanjung Api Api), with wide ranging
from Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Airport intersection until km 50
severely damaged. Almost all the concrete layer is broken and hollow.
No comments:
Post a Comment