(Berita
Daerah - Sumatera) Perusahaan Servo Lintas Raya yang bergerak di bidang
pertambangan batu bara di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan merampungkan
tahap awal pembangunan infrastruktur jalan khusus angkutan batu bara sepanjang
116 kilometer.
"Jalan khusus angkutan batu bara ini merupakan yang pertama di Sumatera Selatan dibangun sebuah perusahaan swasta bergerak di bidang pertambangan batu bara," kata Sekretaris Perusahaan Servomeda Sejahtera (induk perusahaan Sevo Lintas Raya) Danke Drajat di Palembang, Kamis.
Perusahaan tersebut menginvestasikan anggaran dana untuk pembangunan jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 116 Km dan lebar 30 meter, dari total rencana sepanjang 239 Km mencapai senilai Rp1 triliun.
Jalan itu menghubungkan dari pelabuhan yang juga dibangun anak perusahaan tersebut Swarnadwipa Dermaga Jaya di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim hingga ke perbatasan Kabupaten Lahat.
Namun, kapasitas jalan baru sebatas angkutan 15 ton. Jalan tersebut juga masih digunakan untuk kebutuhan sendiri, katanya.
Danke mengatakan, gagasan pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan khusus angkutan batu bara tersebut yang dimulai sejak tahun 2008, muncul setelah melihat keprihatinan kondisi lalulintas jalan umum yang dipadati angkutan batu bara, sekaligus efisiensi biaya transportasi komoditas itu.
"Sebab itu ke depan target kami setelah jalan tersebut dioperasikan produksi batu bara yang dikelola perusahaan bisa terangkut dari mulut tambang ke pelabuhan setiap tahun sebanyak 25 juta ton," katanya.
Menurut dia, dengan menggunakan jalan khusus yang kini masih dalam tahap uji coba, pihak perusahaan akan mengefisienkan biaya transportasi karena jarak tempuh dari pusat produksi hingga pelabuhan dermaga menjadi lebih pendek, selanjutnya dikirim melalui tongkang menuju kapal laut.
"Meski harga batu bara di pasar internasional saat ini turun, namun berbagai infrastruktur untuk ekspor melalui Selat Bangka terus dibangun secara bertahap, terutama fasilitas di pelabuhan dermaga," ujarnya.
Karenanya, pemadatan jalan sampai titik ideal tentu membutuhkan waktu, apalagi jika musim hujan dan kondisi rawa yang cukup banyak kian memperpanjang waktu penyempurnaan.
Diharapkan nantinya setelah jalan khusus angkutan batu bara ini selesai, akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan ekonomi rakyat setempat dan pemasukan bagi pemerintah daerah, serta mengurangi kepadatan arus lalulintas angkutan batu bara di jalan umum, katanya.
"Jalan khusus angkutan batu bara ini merupakan yang pertama di Sumatera Selatan dibangun sebuah perusahaan swasta bergerak di bidang pertambangan batu bara," kata Sekretaris Perusahaan Servomeda Sejahtera (induk perusahaan Sevo Lintas Raya) Danke Drajat di Palembang, Kamis.
Perusahaan tersebut menginvestasikan anggaran dana untuk pembangunan jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 116 Km dan lebar 30 meter, dari total rencana sepanjang 239 Km mencapai senilai Rp1 triliun.
Jalan itu menghubungkan dari pelabuhan yang juga dibangun anak perusahaan tersebut Swarnadwipa Dermaga Jaya di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim hingga ke perbatasan Kabupaten Lahat.
Namun, kapasitas jalan baru sebatas angkutan 15 ton. Jalan tersebut juga masih digunakan untuk kebutuhan sendiri, katanya.
Danke mengatakan, gagasan pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan khusus angkutan batu bara tersebut yang dimulai sejak tahun 2008, muncul setelah melihat keprihatinan kondisi lalulintas jalan umum yang dipadati angkutan batu bara, sekaligus efisiensi biaya transportasi komoditas itu.
"Sebab itu ke depan target kami setelah jalan tersebut dioperasikan produksi batu bara yang dikelola perusahaan bisa terangkut dari mulut tambang ke pelabuhan setiap tahun sebanyak 25 juta ton," katanya.
Menurut dia, dengan menggunakan jalan khusus yang kini masih dalam tahap uji coba, pihak perusahaan akan mengefisienkan biaya transportasi karena jarak tempuh dari pusat produksi hingga pelabuhan dermaga menjadi lebih pendek, selanjutnya dikirim melalui tongkang menuju kapal laut.
"Meski harga batu bara di pasar internasional saat ini turun, namun berbagai infrastruktur untuk ekspor melalui Selat Bangka terus dibangun secara bertahap, terutama fasilitas di pelabuhan dermaga," ujarnya.
Karenanya, pemadatan jalan sampai titik ideal tentu membutuhkan waktu, apalagi jika musim hujan dan kondisi rawa yang cukup banyak kian memperpanjang waktu penyempurnaan.
Diharapkan nantinya setelah jalan khusus angkutan batu bara ini selesai, akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan ekonomi rakyat setempat dan pemasukan bagi pemerintah daerah, serta mengurangi kepadatan arus lalulintas angkutan batu bara di jalan umum, katanya.
Sumber
: BD, 06.09.12.
Catatan
:
Informasi serupa dan terkini, bisa dibaca di :
[KU-273/2012]
Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Sumsel Siap Digunakan.
[English
Free Translation]
Servo Lintas Raya, a coal
mining company in the district of
Muara Enim, South
Sumatera just finalizing a special road infrastructure
development along the 116
kilometers for coal transportation.
No comments:
Post a Comment