JAKARTA: Bank Pembangunan Asia
(Asian Development Bank/ADB) memberikan pinjaman program senilai US$300 juta
untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas domestik guna
meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki iklim usaha di Indonesia.
Wakil Kepala Kantor ADB di Indonesia Edimon Ginting mengatakan sebagai lembaga mitra pembangunan, ADB mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pinjaman program yang diarahkan guna memperbaiki konektivitas domestik dan internasional, sehingga jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif diharapkan makin terbuka.
"Konektivitas yang kurang baik, kendala infrastruktur dan biaya logistik yang tinggi menghalangi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan melakukan upaya pemerataan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Indonesia," kata Edimon dalam keterangan pers, Jumat (16/11).
Melalui pinjaman program senilai US$$ 300 juta, ADB mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan sistem logistik yang lebih baik dan infrastruktur untuk menghubungkan daerah pedesaan dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Tujuannya, untuk mengurangi biaya logistik Indonesia yang mencapai 24% dan meningkatkan iklim usaha.
"Sekitar 70% perbedaan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia diakibatkan oleh biaya pengiriman. Ini merupakan cerminan dari buruknya jalan, pelabuhan yang padat, dan belum berkembangnya sistem transportasi antar pulau," ujarnya.
Dengan memperbaiki konektivitas, imbuh Edimon, biaya logistik yang diperlukan menjadi lebih murah dan waktu pengiriman menjadi lebih cepat. Selain itu, reformasi di bidang infrastruktur dan transportasi akan memberikan manfaat ekonomi yang besar.
"Kebijakan ini juga akan membantu memperbaiki pelayanan sosial, menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, mendorong partisipasi sektor swasta dalam layanan infrastruktur, meningkatkan teknologi dan inovasi baru, dan memperluas kesempatan kerja," tutur Edimon.
Edimon menambahkan program ini juga akan membantu Indonesia dalam memperbaiki prosedur ekspor dan impor, sehingga konektivitas perdagangan internasional semakin baik. (arh)
Wakil Kepala Kantor ADB di Indonesia Edimon Ginting mengatakan sebagai lembaga mitra pembangunan, ADB mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pinjaman program yang diarahkan guna memperbaiki konektivitas domestik dan internasional, sehingga jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif diharapkan makin terbuka.
"Konektivitas yang kurang baik, kendala infrastruktur dan biaya logistik yang tinggi menghalangi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan melakukan upaya pemerataan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Indonesia," kata Edimon dalam keterangan pers, Jumat (16/11).
Melalui pinjaman program senilai US$$ 300 juta, ADB mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan sistem logistik yang lebih baik dan infrastruktur untuk menghubungkan daerah pedesaan dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Tujuannya, untuk mengurangi biaya logistik Indonesia yang mencapai 24% dan meningkatkan iklim usaha.
"Sekitar 70% perbedaan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia diakibatkan oleh biaya pengiriman. Ini merupakan cerminan dari buruknya jalan, pelabuhan yang padat, dan belum berkembangnya sistem transportasi antar pulau," ujarnya.
Dengan memperbaiki konektivitas, imbuh Edimon, biaya logistik yang diperlukan menjadi lebih murah dan waktu pengiriman menjadi lebih cepat. Selain itu, reformasi di bidang infrastruktur dan transportasi akan memberikan manfaat ekonomi yang besar.
"Kebijakan ini juga akan membantu memperbaiki pelayanan sosial, menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, mendorong partisipasi sektor swasta dalam layanan infrastruktur, meningkatkan teknologi dan inovasi baru, dan memperluas kesempatan kerja," tutur Edimon.
Edimon menambahkan program ini juga akan membantu Indonesia dalam memperbaiki prosedur ekspor dan impor, sehingga konektivitas perdagangan internasional semakin baik. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 18.11.12.
[English Free
Translation]
The Asian Development Bank (Asian
Development Bank /
ADB) lending program
worth U.S. $ 300 million to improve the infrastructure
and domestic connectivity to
enhance the potential for economic
growth and improve the business
climate in Indonesia.
No comments:
Post a Comment