JAKARTA: Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI)
memperkirakan terjadi konsolidasi besar-besaran di industri batu bara pada
tahun depan, sekaligus banyak terjadi akuisisi perusahaan yang kecil-kecil.
Ketua Umum APBI Bob Kamandanu mengatakan seiring dengan
turunnya harga batu bara yang sepertinya akan berlanjut tahun depan, perusahaan
batu bara yang kecil-kecil akan diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan yang
besar.
Dia memperkirakan IUP-IUP baru di industri batu bara yang
baru muncul pada periode 2010-2011 tampaknya tidak bisa survive pada tahun
depan.
Pasalnya, dulu mereka bisa menikmati margin hingga
US$20-25 per ton. Namun saat ini harga sudah turun dari US$120 per ton menjadi
sekitar US$80 per ton, sehingga margin mereka otomatis hilang.
Kalau turunnya hanya 3 bulan, mungkin mereka masih bisa
bertahan dengan berbagai macam cara efisiensi.
Namun sekarang sudah berjalan lebih dari 6 bulan dan
kelihatannya masih akan lanjut.
"Di situ lah, akan terjadi konsolidasi, merger,
akuisisi oleh perusahaan-perusahaan yang besar," ujarnya ketika ditemui di
sela-sela acara Pengukuhan Pengurus Baru APBI Periode 2012-2015, Senin
(12/11/2012).
Bob mengatakan perusahaan batu bara yang besar-besar
sudah pernah mengalami masa-masa sulit seperti sekarang ini.
Tahun depan, APBI memandang banyak perusahaan batu bara
tidak akan menggenjot produksi jika memang permintaannya kecil. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia, 12.11.12.
[English Free Translation]
Indonesian Coal Mining Association (APBI) estimated that
a large-scale consolidation in the coal industry will be materialized in the
next year, as well as a lot of the acquisition of small companies.
No comments:
Post a Comment