MUARA ENIM – Jalan khusus untuk
angkutan batu bara dan berikut dermaga yang dibangun PT Servo Lintas Raya
diresmikan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, kemarin (28/11). Peresmian di
Desa Talang Bulang, Muara Enim dihadiri puluhan undangan dan pengusaha batu
bara.
Pada kesempatan itu, Alex menegaskan,
mulai 1 Januari 2013, angkutan batu bara tidak lagi diizinkan menggunakan
jalan umum. “Tolong kebijakan ini dipatuhi karena sudah dua kali sempat
mundur,” tegas Alex. Sebelumnya dia mengaku mendapatkan informasi adanya
rencana penolakan dari para pengusaha batu bara yang ingin pemberlakuan jalan
khusus itu kembali dimundurkan.
“Mohon maaf, kali ini tidak lagi,”cetusnya. Dikatakan Alex, sudah miliaran dana dikucurkan pemerintah untuk membangun jalan di Tanjung Api-Api hingga ke Tanjung Lago yang kini banyak hancur. “Tidak ada yang mau bertanggungjawab. Kepada pengusaha dan pihak asosiasi angkutan batubara, tolong ini dipatuhi. Apalagi selama ini sudah cukup banyak mendapat keuntungan,”cetusnya. Alex juga sempat mencurahkan isi hatinya (curhat, red) dengan kondisi macet dan jalan rusak saat ini. Dia mengatakan sudah menjadi “bulan-bulanan” di demo masyarakat, juga mahasiswa karena dampak yang ditimbulkan angkutan batubara. Alex mencontohkan, wisuda mahasiswa Unsri di Inderalaya terpaksa ditunda karena macet. Malah kata Alex, ada yang menuding dirinya selaku Gubernur tidak tegas karena memiliki kuasa pertambangan (KP) batubara dan angkutan batubara. “Saya tegaskan di sini, meski banyak mengeluarkan perizinan, saya tidak punya KP batubara dan truk batubara satu pun,”cetusnya.
Operasional jalan khusus batubara ini
sebagai jawaban masalah yang ada. Dengan kondisi masyarakat yang hampir
anarkis, Gubernur mengajak semua pihak untuk saling tenggang rasa. Alex
menolak anggapan pengoperasian jalan khusus batubara ini terkesan dipaksakan.
Pasalnya, rencana itu sudah lama,
malahan sempat tertunda.
“Setidaknya, jalan umum nanti bisa aman. Saya yakin masalah jalan dan dermaga yang dibangun ini sudah diperhitungkan kekuatannya oleh manajemen PT Servo,” ujarnya. Kadishub Sumsel, Ir Sarimuda MT menegaskan, penerapan jalan khusus ini akan dibicarakan satu meja dengan semua pihak terkait.
“Dari perda dan pergub, sebetulnya
masalah ini sudah disampaikan pada pengusaha dan mereka telah mengetahuinya.
Segera kita akan lakukan pertemuan sehingga tidak lagi ada masalah,”katanya.
Ditegaskan Sarimuda, karena pemberlakuan jalan khusus ini sudah menjadi suatu keputusan, tidak boleh ada yang main-main lagi. “Kita akan amankan jalur umum yang ada bersama dengan pihak kepolisian supaya aturan itu dipatuhi dan akan ada sanksi bagi yang tetap melanggar,”ucapnya. Direktur Utama PT Servo Meda Sejahtera, Fitrot Agung Pribadi mengakui, jembatan yang dibangun belum selesai seluruhnya, pekerjaan akan dipercepat penyelesaian. Kekuatan jembatan rangka baja sudah diperhitungkan kuat untuk dilalui,” ungkapnya.
Sedangkan beberapa titik jalan yang
masih berlumpur, menurut Fitrot, akan diperbaiki. “Kita sediakan tim
maintenance (perawatan). Kondisi jalan yang baru jelas masih labil, apalagi
saat hujan. Seiring waktu, timbunan itu akan terus mengalami proses
pemadatan,”jelasnya.
Bupati Lahat Saifudin Aswari
mengapreasi selesainya pembangunan jalan khusus batu bara ini. Menurutnya,
dengan diberlakukannya jalan khusus, kemacetan pada jalan umum akan
berkurang. “Yang jelas dampaknya akan memberikan kepastian angka produksi
sumber batubara bagi pelaku usaha tambang di Kabupaten Lahat,” ujarnya.
Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman
berharap, kondisi jalan yang akan dilalui kendaraan dapat diperhatikan.
“Karena masih banyak daerah jalan yang labil, harus mendapat perhatian
perusahaan. Jangan sampai menjadi masalah saat kendaraan melintas, dan uji
coba melintas tidak berlangsung lama,” sarannya.
Diketahui, PT Servo Lintas Raya sudah
selesai membangun tahap pertama dari 239 Km jalan khusus untuk angkutan
batubara. Pada jalan khusus ini ada 37 persimpangan dan satu underpass di
atas lahan Pertamina Pendopo.
Jalan khusus itu 60-70 persen akan
digunakan keperluan PT Servo sendiri. Pasalnya, Servo juga mempunyai KP
(kuasa pertambangan) di Lahat dan Muara Enim. Jika mungkin, maka 30-40
persennya akan diberikan kesempatan untuk umum, termasuk angkutan batubara
perusahaan yang kini diproduksi hanya sejumlah 50 ribu ton per tahun.
(bis/tha)
|
Sumber : Sumatera Ekspres, 29.11.12.
[English Free Translation]
Access for the transportation of coal and the next
pier was built PT Servo Lintas Raya inaugurated by Governor of South Sumatera,
H Alex Noerdin, yesterday (28/11). Inauguration was done, in the village Talang Bulang,
Muara Enim attended dozens of invitations and coal businesses.
No comments:
Post a Comment