BOOMBARU – Proyek pengerukan sungai di tiga lokasi aliran
Sungai Musi yang meliputi ambang luar Sungai Musi C2, ambang luar Sungai Musi
C3, serta Selat Jaran hampir rampung sekitar 95 persen. “Kita telah berhasil
mengangkut sekitar 950.000 M3 (kubik) lumpur dari target sebesar 1.000.000
M3.
Dipastikan pengerukan yang dilakukan oleh kapal TSHD
Perintis 2000 dan kapal Inai Kesuma ini akan rampung pada awal November,” ujar
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengerukan Sungai Musi, Bakri SSos, kemarin.
Menurutnya, dengan dilakukannya pengerukan, minimal bisa
sedikit menyelesaikan masalah sedimentasi Sungai Musi yang sangat
memprihatinkan. Dikatakan, masalah sedimentasi tak hanya terjadi di tiga lokasi
pengerukan, tetapi juga terjadi di utara Paying, selatan Paying, penyeberangan
Upang, Muara Kumbang, serta Sungai Lais. Namun karena keterbatasan dana, maka
pengerukan baru dilakukan di tiga lokasi tersebut.
Bila pengerjaan pengerukan Sungai Musi telah rampung,
dipastikan kedalaman Sungai Musi menjadi sekitar 8-9 meter. Dimana sebelumnya,
di tiga lokasi Sungai Musi tersebut hanya memiliki kedalaman sekitar 6-7 meter
saat air pada permukaan terendah. “Jadi, kapal yang memiliki kedalaman sekitar
8-9 meter bisa melintas dan masuk ke aliran Sungai Musi,” pungkasnya. (yud/ce4)
Sumber : Sumatera Ekspres, 01.11.12.
[English Free Translation]
River dredging project in three locations Musi River
basin which includes the outer threshold of the Musi River C2, C3 threshold
beyond Musi River and Strait Jaran almost completed about 95 percent. "We
have managed to carry about 950 000 M3 (cubic) sludge from the target of
1,000,000 M3. Ensure dredging undertaken by ship “TSHD Perintis 2000” and
vessel “Inai Kesuma” to be completed in early November, "said Officer
Commitment (PPK) Dredging of River Musi, Bakri Ssos.
No comments:
Post a Comment