PALEMBANG-Provinsi Sumatera Selatan menawarkan investasi secara menyeluruh,
dari hulu ke hilir, kepada investor asal Amerika Serikat yang tertarik
menanamkan modal di sektor perkebunan dan energi.
“Investasi yang ditawarkan saat ini tidak lagi bersifat parsial tapi sudah
secara keseluruhan, artinya mulai dari hasil bumi hingga bagaimana proses
pengangkutannya,” jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumsel
Yohanes Toruan pada pertemuan pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel dengan
sejumlah investor Amerika Serikat di Palembang, Senin (19/11).
Pada diskusi terbuka dengan tema The United State Investors In The
Corporation of Regional Strategic Project itu, Yohanes mengatakan Sumsel masih
terkendala dengan infrastruktur berupa rel kereta api dari mulut tambang ke
pelabuhan sehingga hasil bumi, seperti batu bara belum terekplorasi secara
maksimal.
“PT Bukit Asam hanya memanfaatkan 12 juta ton batu bara per tahun dari
cadangan 22,4 miliar ton. Sementara, investor asal Amerika Serikat itu demikian
tertarik pada bahan tambang itu di tengah kendala infrastruktur,” ujarnya.
Kondisi itu membuat Sumsel menawarkan investasi secara menyeluruh seperti
investasi proyek rel kereta api ganda mengingat MoU dengan perusahaan asal
India berlangsung alot pada tingkat pusat.
“Amerika Serikat dipercaya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan,
sebagai gambaran, jika AS saja sudah mau maka negara lain pasti akan percaya.
Tapi, perhatian lebih ini bukan berarti mengesampingkan investor lain, malahan
pada Rabu mendatang ada pertemuan dengan puluhan investor China,” ujarnya.
Terkait dengan sektor perkebunan, ia menuturkan para investor AS itu
tertarik pada getah karet. Sementara, untuk minyak sawit mentah (CPO) sengaja
tidak ditawarkan karena produk itu tidak disukai AS yang memiliki propaganda
pemanfaatan biji matahari.
“Sumsel tidak mau menawarkan produk yang nantinya menyaingi AS, seperti
kedelai sengaja tidak ditawarkan karena mereka menjadi pengekspor nomor satu di
dunia, demikian juga dengan CPO karena sangat aktif sekali melawan pemanfaatan
minyak sawit,” jelasnya.
Sekretaris bidang Keuangan dan Makroekonomi Kedutaan Besar Amerika Serikat
Michael Roberts mengatakan sebanyak tujuh investor meliputi bidang pertanian,
energi, dan manufaktur, menghadiri paparan bersama Gubernur Sumsel H Alex
Noerdin itu.
Menurutnya, sebagian besar investor tertarik pada sektor energi, sementara
perkebunan masih dalam tahap pembahasan.
“Kedatangan kami ini merupakan tindak lanjut pertemuan yang pertama pada
pertengahan September lalu, pada prinsipnya Amerika Serikat tertarik tapi
masalah infrastruktur masih menjadi masalah di sini,” ujarnya. (Ant/esu)
Sumber : BD, 19.11.12.
[English Free Translation]
South Sumatera Province offers
comprehensive investment, from upstream to downstream, to investors from the
United States who are interested in investment in the oil and energy.
No comments:
Post a Comment