Perkembangan teknologi informasi
telah mengubah perilaku bisnis. Model penjualan barang yang sebelumnya
didominasi oleh traditional
selling atau direct
selling yakni proses transaksi dilakukan
secara langsung oleh penjual dan pembeli,kini sudah mulai bergeser ke model e-commerce dengan memanfaatkan berbagai layanan digital seperti
online shop, social media, marketplace,
dan lainnya.
Selain berdampak kepada
penggunaan digital money dan transaksi keuangan online, menggeliatnya dunia
e-commerce juga memberi peluang bagi jasa pengiriman. Sektor logistik akhirnya
menjadi tulang punggung aktivitas e-commerce ini.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini telah
melemahkan sendi-sendi perekonomian diberbagai sektor, penyebabnya terutama
karena diberlakukan pembatasan aktivitas fisik. Begitu pula pada negara-negara
mitra dagang Indonesia.
Data Badan
Pusat Statistik(BPS) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama
2020 di sejumlah negara mitra dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2,2%,
Uni Eropa -2,7%, Cina -6,8%, dan Hongkong mengalami penurunan sampai-8,9%. Beberapa negara masih tumbuh positif namun tetap
menurun bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Tetapi kondisi keterbatasan
pergerakan fisik ini justru meningkatkan transaksi e-commerce. Melihat data
dari RedSeer, bahwa penggunaan
layanan digital selama pandemi Covid-19 didominasi oleh e-commerce yang meningkat
sebanyak 69%.
Kondisi dan pengalaman berdiam di
rumah dan menjaga jarak sosial selama masa pandemi berpengaruh kepada perilaku
belanja yang semakin bergantung kepada e-commerce. Perilaku ini akan terus
bertahan ketika memasuki aktivitas kehidupan baru yang tengah popular disebut
sebagai New Normal.
New Normal ditengah pandemi tidak
menghentikan pergerakan barang. Dengan
demikian proses logistik akan tetap diperlukan, meski e-commerce menjadi salah
satu sektor bisnis yang paling dibutuhkan saat ini. Apalagi diperkuat oleh
kebijakan pemerintah yang menetapkan logistik termasuk kedalam sektor bisnis
yang tetap diizinkan beroperasi selama pandemi. Hal yang menjadikan dunia
logistik tetap berpeluang menatap model bisnis baru berbasis e-commerce ini.
Salah satunya adalah Last Mile
Delivery. Provider logistik harus bersinergi dengan pelaku-pelaku e-commerce
B2C untuk menyediakan layanan penyimpanan dan pengiriman langsung ke tangan
konsumen. Jika pada awal-awal menggeliatnya e-commerce pengiriman barang hanya
didominasi oleh jasa logistik kurir, saat ini jasa logistik 3PL berpeluang
untuk memberikan solusi yang lebih baik dengan mengembangkan konektifitas
platform manajemen pergudangan dan transport yang sudah terintegrasi B2B dengan
platform rekanan penyedia e-commerce B2C.
Hal lain yang menjadi senjata
dari model bisnis ini adalah adanya layanan bayar di tempat atau Cash On Delivery (COD) yang mumpuni. Perilaku konsumen berbelanja online
belumlah sama untuk setiap individu. Ada sebagian konsumen yang masih khawatir
dengan kualitas barang dan keamanan barang yang di-order sehingga mereka
menunda pembayaran sampai barang diterima.
Berdasarkan publikasi Statistik E-Commerce 2019 BPS, metode pembayaran yang paling banyak
disediakan pada proses penjualan online adalah COD, sebanyak 83,73%. Hal ini menunjukkan COD menjadi layanan yang harus mendapatkan perhatian
dan manajemen tersendiri agar model bisnis ini bisa powerful.
Lukas
Mardhi, Managing Director YCH Indonesia,
menyatakan kemampuan perusahaan-perusahaan logistik Indonesia menjalankan
bisnis sudah saatnya berbasis IT dalam setiap bagiannya termasuk
service/layanan kepada pelanggan. YCH Indonesia yang telah berpengalaman di
dunia Supply Chain Solutions dan penyedia
jasa manajemen transportasi, memiliki kemampuan untuk memasuki model bisnis ini
secara lebih mendalam.
Milestone bisnis model The Last Mile Delivery telah teruji pada bisnis YCH Indonesia dengan Zalora. YCH Indonesia, terutama di kawasan Surabaya, Denpasar ataupun Medan
telah memiliki pengalaman mengelola penyimpanan dan pengiriman barang pesanan
customer Zalora sampai ketangan pelanggan. Didukung juga oleh metode pembayaran
COD yang baik.
Perangkat-perangkat penunjang
pada model bisnis lain siap digunakan sebagai senjata YCH menggeluti model
bisnis ini. Dukungan sumber daya dan platform IT YCH siap bersinergi dengan
penyedia layanan e-commerse B2C dalam memberikan membership experience yang
berbeda kepada pelanggannya untuk memenangkan ceruk bisnis di e-commerse B2C
ini.
“It is not the strongest nor the
most intelligent of the species that survive, but the one with most adaptable
to change who will win”. Kalimat yang menginspirasi. Ini yang selalu
mengingatkan kami bahwa untuk menjadi yang terdepan dalam melayani pelanggan,
kami harus selalu beradaptasi dengan kondisi dan mempersiapkan diri lebih awal,
inilah yang membuat YCH Indonesia lebih baik”, ujar Lukas.
Sumber : Kontan, 23.07.20.
[English Free Translation]
The development of information
technology has changed business behavior. The model of selling goods that were
previously dominated by traditional selling or direct selling, namely the
transaction process carried out directly by sellers and buyers, has now begun
to shift to the e-commerce model by utilizing various digital services such as
online shops, social media, marketplaces, and others.
PT TWIN Logistics perusahaan Ppjk ingin mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.
ReplyDeleteServices Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Keterangan tambahan :
1. Nomor Induk Berusaha ( NIB ) : 1257002601078
2. IT ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
3. SPI-PI Besi Baja,
4. SPI-PI Produk Kehutanan,
5. SPI-PI Barang Bekas,
6. SPI-PI Tekstil & Izin TPT
7. Produk-produk Lartas SNI
8. LS ( Laporan Surveyor )
9. LS Alas kaki
10. LS Garment
11. LS Textile
12. LS Electronik
Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan baik dan lancar.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Bpk/ Ibu dapat menghubungi Customer Support PT TWIN Logistics melalui Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id , www.twin.co.id