Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) akan membatasi lansia
dan
balita naik kereta
rel listrik (KRL) selama penerapan new
normal atau tatanan kehidupan baru. Kebijakan ini diambil untuk meminimalisasi
risiko penularan virus
corona (Covid-19).
Vice
President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, aturan ini akan diterapkan mulai 8 Juni
2020.
Anne menyebut, mengingat potensi
kepadatan pengguna KRL pada jam sibuk, maka lansia hanya diizinkan naik KRL
pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Aturan ini dibuat untuk
meminimalisir risiko bagi kelompok yang sangat rentan terhadap Covid-19, yaitu
lanjut usia atau mereka yang telah berumur enam puluh tahun atau lebih,"
kata Anne dalam pernyataan resminya, Selasa (2/6).
Kebijakan pembatasan ini juga berlaku
untuk orang-orang yang menggunakan KRL dengan membawa barang dagangan. Mereka
juga hanya dapat menggunakan kereta-kereta dengan jadwal keberangkatan pertama
di pagi hari dan di luar jam sibuk atau pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Menurut Anne, aturan ini dibuat
karena barang dagangan yang dibawa dapat mempersempit ruang yang seharusnya
dapat diisi penumpang lain dan dapat mempersulit kondisi physical distancing di
dalam KRL.
Sementara untuk anak-anak balita
sementara ini dilarang naik KRL. Selain cukup berisiko, juga tidak memiliki
kepentingan mendesak untuk keluar dari rumah dan menggunakan transportasi
publik termasuk KRL di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
Kendati demikian, bila ada
kepentingan yang sangat mendesak bagi balita maupun lansia untuk naik KRL, maka
dapat berkomunikasi dan menjelaskan keperluan tersebut kepada petugas di
stasiun. Kebutuhan mendesak di antaranya adalah upaya untuk mendapatkan
perawatan medis.
Sumber : CNN Indonesia, 03.06.20.
[English Free Translation]
PT Kereta Commuter Indonesia (PT
KCI) will limit the elderly and toddlers to ride electric train (KRL) or
commuter line during the application of the new normal or new life order. This
policy was taken to minimize the risk of corona virus transmission (Covid-19).
No comments:
Post a Comment