REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki Bulan Ramadhan hingga
menjelang larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) atau KAI mengalami kenaikan angkutan barang. VP Public
Relations KAI Joni Martinus mengatakan kenaikan angkutan barang yang
dilayani KAI terus meningkat pada April 2021.
"Pada April 2021, KAI mengangkut empat juta ton
barang," kata Joni kepada Republika.co.id, Ahad (9/5).
Dia mengatakan angka tersebut menunjukan peningkatan
dibandingkan Maret 2021. Joni menuturkan angka tersebut naik 2,5 persen
dibandingkan Maret 2021 yang hanya melayani 3,9 juta ton barang.
Joni menuturkan, batu bara masih menjadi komoditas yang
porsinya paling besar. "Pada bulan April 2021, KAI mengangkut tiga
juta ton batu bara, naik 3,4 persen dibandingkan Maret sebanyak 2,9 juta
ton," tutur Joni.
Sementara itu, KAI juga mengalami peningkatan angkutan peti kemas pada April 2021. Dia
mengatakan, pada April 2021 mencapai 332 ribu ton peti kemas atau naik
4,4 persen dibandingkan Maret 2021 sebanyak 318 ribu ton.
Joni menambahkan, peningkatan juga terjadi untuk angkutan
retail. "Angkutan retail naik 13,5 persen menjadi 10,9 ribu ton
pada April 2021 dibanding 9,6 ribu ton pada Maret," ungkap Joni.
Sebelumnya, anak usaha KAI yakni PT KAI Logistik Expres
juga terus memaksimalkan peluang angkutan logistik. Hal tersebut dilakukan
dengan meluncurkan layanan baru dengan tarif yang kompetitif yakni KALOG+.
“KALOG+ merupakan bentuk komitmen KAI Logistik dalam
menghadirkan layanan yang lebih baik, dalam hal ini menawarkan kemudahan dan
kenyamanan bagi Pelanggan melalui layanan premium dengan pengantaran paket
hingga ke alamat tujuan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama KAI
Logistik TLN Ahmad Malik Syah.
Malik menjelaskan, peningkatan layanan melalui KALOG+
berlaku untuk kiriman dengan berat hingga 10 kilogram. Malik menuturkan,
tarif sudah termasuk dengan pengantaran melalui ojek daring hingga ke alamat
penerima dalam kota dengan radius hingga 10 kilometer.
“KALOG+ juga memberlakukan disparitas harga untuk
pengiriman paket sesuai dengan berat paket yang dikirimkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dengan tarif yang kompetitif,” jelas Malik.
Malik mengharapkan, dengan hadirnya KALOG+ akan menjadi
kemudahan dan nilai lebih bagi pelanggan karena tidak lagi dibebankan tarif
flat untuk berat satu hingga 10 kilogram.
Dia memastikan, layanan tersebut menyesuaikan berat aktual
dengan minimal berat tiga kilogram serta tidak harus mengambil paket di stasiun
tujuan namun akan diantarkan hingga ke alamat tujuan dengan jadwal pengantaran
menyesuaikan keinginan pelanggan.
Sumber : Republika, 10.05.21.
[English Free Translation]
Entering the month of Ramadhan until before the Eid Al-Fitr
2021 homecoming ban, PT Kereta Api Indonesia (Persero) or KAI has experienced
an increase in freight transport. VP of Public Relations of KAI, Joni Martinus,
said that the increase in goods transportation served by KAI will continue to
increase in April 2021.
No comments:
Post a Comment