Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan
pengerjaan konstruksi prasarana proyek LRT Jabodebek sudah mencapai
86,67 persen dari target per akhir April 2021.
Progress ini masih
terlambat dari target awal pemerintah. Untuk itu, Luhut meminta agar semua
pihak dapat mempercepat lagi pengerjaan proyek tersebut.
"Diperlukan langkah
nyata percepatan untuk mengejar ketertinggalan dan merealisasikan target
progress konstruksi di 2021," ujar Luhut dalam keterangan resmi, Selasa
(4/5).
Secara rinci, lintas halte
Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 100
persen dari target.
Sementara konstruksi
prasarana utama berupa stasiun da lintasannya serta pekerjaan sekunder baru
mencapai 98 persen dari target. Sedangkan pembangunan depo sudah mencapai 33,45
persen.
Deputi Bidang
Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto mengatakan evaluasi pembangunan LRT akan
ditinjau lagi setelah lebaran. Harapannya, pengerjaan semakin cepat mengejar
target.
"Perlu ditingkatkan
koordinasi dalam pelaksanaan integrasi persinyalan, agar seluruh item
pengujiannya terdefinisi dengan jelas, sehingga durasinya dapat direncanakan
dengan baik," kata Seto.
Pembangunan LRT dilakukan
oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sementara pengoperasiannya dilakukan PT
Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Sumber : CNN Indonesia,
04.05.21.
[English Free Translation]
The Coordinating Minister
for Maritime Affairs and Investment Luhut Binsar Panjaitan revealed that the
infrastructure construction work for the Jabodebek LRT project had reached
86.67 percent of the target as of the end of April 2021.
No comments:
Post a Comment