KONTAN.CO.ID
- JAKARTA. Dalam upaya diversifikasi bisnis dengan tagline "Beyond
Coal", PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggencarkan pengembangan proyek Pembangkit
Listrik Wilayah (PLTS) di sejumlah wilayah. Dikutip dari keterangan resmi, Corporate
Secretary PTBA Apollonius Andwie mengungkapkan salah satu fokus pengembanagn
PLTS yakni melalui tiga proyek PLTS untuk pompa irigasi. Ketiga proyek tersebut
yakni PLTS Irigasi Pesawaran, PLTS Irigasi Talawi dan PLTS
Irigasi Tanjung Raja.
PLTS
Irigasi Talawi terletak di Sawahlunto beroperasi sejak 2019 meliputi Listrik
untuk pompa irigasi dengan daya 11 kW ini dialirkan oleh PLTS Talawi
berkapasitas 16,5 kW yang dioperasikan melalui rumah panel kontrol 1 unit, 142
keping panel surya, dan pipanisasi sepanjang 1,2 km.
"Luas
lahan yang telah dialiri adalah 62 hektar dengan hasil panen mencapai 1.000 ton
per tahun dari 3 kali panen. Sebelumnya hanya 248 ton per tahun. Jumlah
penerima manfaat adalah 460 orang yang terdiri dari 115 petani dan 345 anggota
keluarga dari masing-masing petani," ungkap Apollonius dikutip, Selasa
(6/10).
Ia
melanjutkan, bantuan pompa beroperasi sejak 2019 dan memiliki kapasitas 50 lps
(liter per second) atau 50 liter/detik dengan head 50 meter. Bantuan tersebut
terdiri 1 unit pompa submersible, 1 unit inverter, 1 unit bak intake ukuran 3x3
meter dengan kedalaman 6 meter. Adapun, pemeliharaan dilakukan swadaya oleh
masyarakat lewat hasil panen para petani akan memberikan kontribusi 1 kg beras
per petani saat setiap kali panen.
Dimana
harga per kilonya Rp10.000,- jadi petani dapat berkontribusi senilai
Rp1.150.000,-/panen. Artinya, di setiap
tahunnya petani mampu mengumpulkan dana senilai Rp3.450.000,- untuk biaya
perawatan dan pemeliharaan Pompa Irigasi tersebut.
Sementara
itu, pada hari ini telah diresmikan PLTS Irigasi Pesawaran di Lampung dimana
PTBA memberikan bantuan Pompa Irigasi yang terletak di Desa
Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dan akan
beroperasi di tahun ini.
Pompa
yang digunakan merupakan pompa jenis Submersible. Pompa tersebut memiliki
kapasitas 50 lps (liter per second) atau 50 liter/detik dengan head 10 meter.
Bantuan tersebut terdiri dari 1 unit pompa submersible, 1 unit inverter, 1 unit
bak intake ukuran 3x3 meter dengan kedalaman 6 meter. "Pompa irigasi ini
akan dialiri listrik dari PLTS berkapasitas 38.500 watt yang dioperasikan
melalui rumah panel kontrol seluas 4x4 meter, 140 keping panel surya, dan
pipanisasi sepanjang 50 meter," terang Apollonius.
Adapun,
kebutuhan listrik pompa diperkirakan mencapai 25.000 watt sementara
listrik yang dihasilkan pompa mencapai 35.000 watt. Kemudian PLTS Irigasi
Tanjung Raja di Kecamatan Muara Enim yang ditargetkan beroperasi pada tahun
ini. Bantuan pompa meliputi pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan
dapat menyedot air yang mengandung lumpur.
Kapasitas
pompa tersebut adalah 50 lps (liter per second) atau 50 liter/detik dengan head
mencapai 30 meter. Bantuan tersebut terdiri 1 unit pompa submersible, 1 unit
inverter, 1 unit bak intake berukuran 1,5x3 meter dengan kedalaman 4 meter.
Pompa irigasi berdaya 11 kW ini akan disokong listriknya oleh PLTS berkapasitas
18,7 kW yang menggunakan 140 keping panel surya.
Lahan
yang akan dialiri seluas 63 hektar dengan perkiraan hasil panen 3 kali setahun
mencapai 567 ton dan jumlah penerima manfaat adalah 90 petani.
Sumber
: Kontan, 06.10.20.
[English
Free Translation]
In
an effort to diversify the business with the tagline "Beyond Coal",
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) is promoling the development of Regional Power Plant
(PLTS) projects in a number of regions.
Quoted
from the official statement, PTBA Corporate Secretary Apollonius Andwie
revealed one of the focuses of plts implementation is through three hydropower
projects for irrigation pumps. The three projects are Pesawaran Irrigation
Power Plant, Talawi Irrigation Power Plant and Tanjung Raja Irrigation Power
Plant.
...
No comments:
Post a Comment