Jakarta,
CNN Indonesia -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih
berlangsung meski virus corona terus menyebar luas di dalam negeri. Sejauh ini,
pembangunan proyek tersebut baru menyentuh 56 persen.
"Pembukaan
koridor Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat, ini juga progressing. Saat
ini telah mencapai 56 persen perkembangannya," ungkap pria yang akrab
disapa Tiko dalam diskusi virtual HSBC Economic Forum Orchestrating The Next
Move: Transforming Indonesia Into Asia's Next Supply Chain Hub, Rabu (16/9).
Tiko
menargetkan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa selesai akhir
2022. Jika meleset, proyek tersebut diharapkan paling lambat selesai awal 2023
mendatang.
"Diharapkan
bisa diselesaikan pada akhir 2022 atau awal 2023," kata Tiko.
Sebelumnya,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan
Jepang akan masuk dalam anggota konsorsium proyek kereta cepat
Jakarta-Bandung-Surabaya. Ia bilang Jepang akan masuk konsorsium karena rute
akan diperpanjang dari yang sebelumnya hanya Jakarta-Bandung menjadi
Jakarta-Bandung-Surabaya.
Selain
itu, pelibatan juga dilakukan karena proses pengerjaan kereta api cepat
Jakarta-Bandung yang melibatkan konsorsium China mengalami keterlambatan selama
satu tahun. Semua ini, kata Airlangga, adalah laporan dari Kementerian BUMN.
"Oleh
karena itu arahan Presiden (Jokowi) agar lebih ekonomis untuk didorong
kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi sampai Surabaya dan
diusulkan agar konsorsium ditambah Jepang," ujar Airlangga.
Sebagai
informasi, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung saat
ini berada di bawah tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Mayoritas atau
sebesar 60 persen saham perusahaan digenggam oleh PT Pilar Sinergi BUMN
Indonesia (PSBI), sedangkan sisanya 40 persen dimiliki oleh Beijing Yawan HSR
Co.Ltd.
Proyek
tersebut sebenarnya sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak awal 2016 lalu
Sumber
: CNN Indonesia, 16.09.20.
[English
Free Translation]
Deputy Minister of State-Owned Enterprises (SOE or BUMN) Kartika Wirjoatmodjo said the construction of the Jakarta-Bandung fast train project is still ongoing even though the corona virus continues to spread widely in the country. So far, the construction of the project has only touched 56 percent.
No comments:
Post a Comment