Jakarta,
CNN Indonesia -- PT KAI (Persero) mengklaim mencatat
kenaikan jumlah penumpang hingga 10 persen pada September 2020 dibanding bulan
sebelumnya. Rata-rata jumlah penumpang kereta api mencapai 62 ribu orang per
hari dibanding Agustus yang rata-rata 56 ribu penumpang per hari.
"Hal
ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh pada layanan KAI yang
dapat diandalkan di tengah pandemi covid-19," tutur VP Humas
KAI Joni Martinus, dilansir Antara, Senin (7/9).
Ia
juga menampik bahwa kereta api menjadi tempat yang paling rentan dalam
penularan penyakit covid-19. Toh, dia menegaskan manajemen menerapkan protokol
kesehatan ketat dalam operasionalnya.
Buktinya,
ia menerangkan setiap calon penumpang kereta api harus menyertakan surat
keterangan bebas covid-19. Calon penumpang juga harus dalam keadaan sehat, dengan
pemeriksaan suhu tubuh dan kewajiban menggunakan masker.
KAI
juga menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis
stasiun dan kereta api untuk menjaga penumpang tetap higienis.
"Kami
pun mengikuti rekomendasi dari gugus tugas nasional untuk penggunaan face
shield sebagai perlindungan tambahan. Bagi penumpang kereta api jarak jauh,
kami berikan faceshield secara cuma-cuma," terang Joni.
Rangkaian
kereta juga dibersihkan sesuai operasi secara rutin dan menggunakan cairan
disinfektan. Selain itu, petugas yang berinteraksi langsung dengan calon
penumpang diharuskan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan sarung
tangan.
Sementara
itu, KAI daerah operasi Purwokerto membatalkan lima perjalanan kereta api ke
sejumlah kota tujuan, seperti Surabaya dan Jakarta, karena tingkat keterisian
(okupansi) penumpang masih rendah.
"Perjalanan
KA Purwojaya dibatalkan mulai 8 September serta KA Wijayakusuma, KA Sawunggalih
Pagi, KA Sawunggalih Malam, dan KA Logawa mulai tanggal 4 September," ujar
Manajer Humas KAI Daop V Purwokerto Supriyanto.
Ia
mengatakan pembatalan dilakukan karena tingkat okupansi penumpang rendah. Data
KAI Daop V Purwokerto mencatat KA Sawunggalih hanya melayani 3.998 penumpang
pada periode 6 Agustus-3 September 2020.
Secara
rata-rata, jumlah penumpang hanya sekitar 137 orang per hari. Jumlah ini hanya
mengisi 23 persen dari kapasitas kursi mencapai 580 tempat duduk.
"KA
Purwojaya dan KA Wijayakusuma juga sama, okupansinya masih di bawah 30
persen," katanya.
Tak
hanya membatalkan perjalanan kereta dengan rute dari Purwokerto, KAI juga
membatalkan sembilan rute perjalanan yang melewati Daop V. Secara total, ada 38
perjalanan KA yang dibatalkan mulai hari ini.
Sumber
: CNN Indonesia, 07.09.20.
[English
Free Translation]
PT KAI (Persero) claims to have recorded an increase in the number of passengers of up to 10 percent in September 2020 compared to the previous month. The average number of train passengers reached 62 thousand people per day compared to August, which averaged 56 thousand passengers per day. Good.
No comments:
Post a Comment