SRIPOKU.COM, LAHAT -
Jembatan Tanjung Payang yang membentang di atas Sungai Lematang Kota Lahat,
terancam ambruk. Tanah dan bebatuan di bawah tiang jembatan sudah terkikis.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun Sripoku.com, Kamis (12/7/2012), ancaman terhadap kondisi jembatan
terjadi akibat ulah para penambang tradisional galian C yang mengambil batu
kali di sekitar tiang jembatan. Padahal hal tersebut tidak diperbolehkan karena
akibatnya sangat fatal.
Peristiwa tersebut diketahui
anggota Sat Pol PP saat sedang melakukan patroli di sekitar Jembatan Tanjung
Payang, Kamis (12/7/2012). Mereka mendapati tanah dan bebatuan di bawah tiang
jembatan sudah mulai terkikis. Padahal sebelumnya di samping cor beton tiang
jembatan masih banyak batu kali. Namun kini sudah tidak terlihat lagi dan
diduga sengaja diambil para penambang tradisional.
Disekitar jembatan yang
menghubungkan Kota Lahat dan puluhan desa di seberang Sungai Lematang tersebut
memang terdapat banyak penambang tradisional. Hal itu karena sangat mudah untuk
mendapatkan batu kali yang biasa digunakan sebagai bahan bangungan. Mereka biasanya
menggunakan ban berukuran besar, untuk mengambil batu di dasar air yang tidak
terlalu dalam.
Sapuan, Kasi Penyidik Sat
Pol PP Pemkab Lahat menjelaskan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan dari
masyarakat mengenai aktivitas penambangan di bawah jembatan. Setelah diperiksa
ternyata memang benar terbukti, karena di bawah cor beton yang terancam air
sudah dangkal karena bebatuan sudah hilang.
Sumber : Sripoku, 12.07.12.
[English Free Translation]
Tanjung Payang bridge spanning the Sungai Lematang Kota Lahat, threatened with collapse. Soil and rocks under the
pier has been eroded.
No comments:
Post a Comment