PALEMBANG: Pemerintah hari ini meresmikan penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) atau bahan bakar gas (BBG) untuk angkutan umum dan taksi di Kota Palembang.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan dari tiga kota yang diusulkan untuk program gas untuk transportasi, hanya satu kota yang disetujui anggarannya.
"Kelihatannya Palembang ini dengan gas dekat sekali hubungannya. Pertama kali program gas untuk rumah tangga itu di Palembang, demikian juga program gas untuk transportasi," ujar Evita di acara peresmian penggunaan CNG di Kantor Walikota Palembang, hari ini.
Dia menjelaskan pihaknya mengajukan tiga kota kepada pemerintah untuk mendapat anggaran, tapi yang disetujui hanya satu kota, yaitu Palembang.
Sebelumnya, PT Medco E&P telah memasok gas untuk rumah tangga di Palembang sebanyak 0,1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu, Medco juga akan memasok gas untuk angkutan umum dan taksi di Palembang sebesar 0,5 MMSCFD.
Dalam Permen ESDM No.19 Tahun 2010 tentang pemanfaatan gas bumi untuk bahan bakar gas yang digunakan untuk transportasi, tercantum bahwa potensi total alokasi gas bumi untuk SPBG di Palembang sebesar 12 MMSCFD untuk 2010-2015, terdiri dari Pertamina EP sebesar 8,32 MMSCFD dan Medco sebesar 3,69 MMSCFD. Namun saat ini Pertamina belum memasok kewajibannya.
"Pertamina memang saat ini belum, tapi selanjutnya kami harapkan bisa," ujar Evita.
Evita mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 200 unit converter kit untuk Palembang yang akan dipasang bertahap untuk angkutan umum dan taksi. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.12.11.
[English Free Translation]
The government inaugurated the use of Compressed Natural Gas (CNG) or bahan bakar gas (BBG) for public transport and taxis in the city of Palembang.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan dari tiga kota yang diusulkan untuk program gas untuk transportasi, hanya satu kota yang disetujui anggarannya.
"Kelihatannya Palembang ini dengan gas dekat sekali hubungannya. Pertama kali program gas untuk rumah tangga itu di Palembang, demikian juga program gas untuk transportasi," ujar Evita di acara peresmian penggunaan CNG di Kantor Walikota Palembang, hari ini.
Dia menjelaskan pihaknya mengajukan tiga kota kepada pemerintah untuk mendapat anggaran, tapi yang disetujui hanya satu kota, yaitu Palembang.
Sebelumnya, PT Medco E&P telah memasok gas untuk rumah tangga di Palembang sebanyak 0,1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu, Medco juga akan memasok gas untuk angkutan umum dan taksi di Palembang sebesar 0,5 MMSCFD.
Dalam Permen ESDM No.19 Tahun 2010 tentang pemanfaatan gas bumi untuk bahan bakar gas yang digunakan untuk transportasi, tercantum bahwa potensi total alokasi gas bumi untuk SPBG di Palembang sebesar 12 MMSCFD untuk 2010-2015, terdiri dari Pertamina EP sebesar 8,32 MMSCFD dan Medco sebesar 3,69 MMSCFD. Namun saat ini Pertamina belum memasok kewajibannya.
"Pertamina memang saat ini belum, tapi selanjutnya kami harapkan bisa," ujar Evita.
Evita mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 200 unit converter kit untuk Palembang yang akan dipasang bertahap untuk angkutan umum dan taksi. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.12.11.
[English Free Translation]
The government inaugurated the use of Compressed Natural Gas (CNG) or bahan bakar gas (BBG) for public transport and taxis in the city of Palembang.
No comments:
Post a Comment