Jakarta,
CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Industri Kereta Api
(Persero) atau
INKA Budi Noviantoro mengklaim pihaknya mampu memproduksi
kereta api yang lebih murah dari kompetitor terberat yakni China.
Dia
bilang INKA sudah dua kali unggul dari China dalam proses lelang terbuka di
Bangladesh dan Filipina. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa BUMN mampu
bersaing dengan negara luar.
"Ini
lelang terbuka ada risikonya, apalagi kalau ketemu perusahaan China. Kami tahu
harga China sudah mepet, sudah murah INKA masih (lebih) murah, jadi menang ini
beberapa kali kami dapat (proyek)," katanya di acara Ngopi BUMN, Rabu
(18/11).
Sesuai
dengan harapan Kementerian BUMN ingin menjajaki pasar global. Budi menyebut
pihaknya telah membentuk Indonesia Incorporated 'mini' antara INKA, PT
KAI (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), dan PT Timah
(Persero) Tbk untuk menggarap proyek di Benua Afrika.
Dia
bilang pihaknya telah menerima tiga proyek pembangunan lintas negara di benua
Afrika yang membutuhkan waktu pengerjaan selama 30 tahun.
Ketiga
proyek pembangunan yang dimaksudnya adalah lintasan Liberia-Libya sepanjang
7.411 kilometer (Km), lintasan Gabon-Eritrea sepanjang 4.564 Km, dan lintasan
Kongo-Tanzania sepanjang 5.797 Km.
Proyek
ini, kata dia, sekaligus membuka peluang kerja untuk tenaga kerja profesional
Indonesia yang ingin bekerja di Afrika untuk 20-30 tahun ke depan.
Untuk
mendukung proyek transportasi ini, BUMN akan membangun pabrik di salah satu
negara yang mengambil bagian dari proyek tersebut.
"Kemungkinan
kami akan bangun pabrik di sana karena ini cukup besar, cover untuk lintas
Afrika cukup besar kebutuhannya," imbuhnya.
Tak
hanya di Afrika, ia juga melihat peluang di Amerika Latin. Setidaknya ada tiga
negara yang menurut dia tertarik bekerja sama dengan INKA.
Salah
satunya Honduras yang membutuhkan 252 lokomotif dengan total 8.824 wagon. Lalu,
ada Ekuador yang membutuhkan 68 lokomotif dengan total 1.020 wagon dan Uruguay
dengan permintaan 2 lokomotif dan 40 wagon.
"Kata
kunci mereka sebetulnya agak bosan dengan produk China," tutupnya.
Sumber
: CNN Indonesia, 18.11.20.
[English
Free Translation]
President Director of PT Industri Kereta Api (Persero) or INKA Budi Noviantoro claims that his company is capable of producing trains that are cheaper than its toughest competitors, namely China.
No comments:
Post a Comment