Jakarta,
CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia
(Persero) atau KAI
Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya ingin fokus mengembangkan jalur kereta api di
wilayah selatan Pulau Jawa.
Hal
ini diperlukan untuk mempermudah pelaku logistik di wilayah selatan yang ingin
mengirimkan barangnya menggunakan jasa kereta api.
"Kami
bertanggung jawab kembangkan Jawa Tengah bagian selatan karena cukup
tertinggal, maka akan memberikan kemudahan pelaku logistik yang ingin
mengirimkan barang dari dan menuju pelabuhan melalui angkutan kereta api,"
ucap Didiek dalam konferensi pers virtual, Ngopi Bareng BUMN, Jumat (20/11).
Didiek
menyampaikan saat ini biaya logistik Indonesia masih berada di
angka 26 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut
termasuk sangat besar ketimbang biaya logistik negara-negara maju yang
berkisar di angka 8 persen hingga 12 persen dari total PDB.
Karena
itu, pihaknya juga menggandeng PT Pelindo III untuk mengoptimalkan aset
masing-masing perusahaan dalam rangka meningkatkan daya saing logistik.
Sementara
itu, lokasi kerja sama menyasar tiga pelabuhan yang dikelola Pelindo III yakni,
Tanjung Perak, Surabaya; Tanjung Mas, Semarang dan Pelabuhan Tanjung
Intan, Cilacap.
Jika
memungkinkan, kerja sama dengan Pelindo III juga akan melibatkan anak usaha
dari kedua perusahaan, seperti anak usaha KAI, PT Kereta Api Logistik (Kalog).
"Tidak
menutup kemungkinan juga potensi kerja sama yang lain yang dapat memberikan
manfaat bagi masing-masing perusahaan," tandasnya.
Sumber
: CNN Indonesia, 20.11.20.
[English
Free Translation]
President Director of PT Kereta Api Indonesia (Persero) or KAI, Didiek Hartantyo, said that KAI wanted to focus on developing railway lines in the southern region of Java Island. Hmm ... old idea and is still waiting for its realization.
No comments:
Post a Comment