Jakarta, CNN Indonesia -- Virgin Hyperloop dilaporkan sudah melakukan uji coba perjalanan pertama membawa penumpang di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Perusahaan mengatakan transportasi itu berhasil mencapai kecepatan 100 mph dari 600 mph atau 1.000 kilometer (km) per jam yang dijanjikan sebelumnya.
Hyperloop adalah sistem transportasi kereta
atau kapsul vakum super cepat yang diklaim bisa melaju dengan kecepatan
setinggi 600 mph. Sistem transportasi itu mencakup levitasi magnetik, seperti yang
digunakan dalam proyek rel kereta kecepatan tinggi lanjutan di Jepang dan Jerman.
Melansir
CNN, levitasi magnetik bekerja dengan mengangkat gerbong kereta di atas rel,
karena kutub seperti magnet mendorong kereta ke atas. Magnet juga mendorong
kereta seperti kutub yang menolak dan mendorong kereta ke depan. Levitasi
magnetik telah digunakan pada beberapa sistem kereta api sejak tahun 1970-an.
Virgin menjelaskan di uji coba pertama ini
kapsul kereta cepat hanya mampu menempuh 500 meter dalam 15 detik dalam
kecepatan 172 km/jam. Terbatasnya jalur diklaim membatasi kecepatan kapsul
Hyperloop melaju.
Meski
jauh dari harapan, eksekutif Virgin Hyperloop memandang tes tersebut sebagai
tonggak utama dan langkah menuju komersialisasi teknologi hyperloop.
Chief Technology Officer Virgin Hyperloop Josh Giegel dan Director of Passenger Experience Virgin Hyperloop Sara Luchian yang menjadi penumpang dalam uji coba itu menyampaikan hyperloop dapat bergerak dengan kecepatan pesawat tetapi dengan sebagian kecil dari konsumsi energi.
Virgin HyperloopVirgin Hyperloop
Virgin
Hyperloop telah berencana membangun sistem yang menghubungkan kota. Giegel
mengatakan bahwa sistem komersial masa depannya akan memiliki Virgin Hyperloop
dapat menampung antara 25 dan 30 orang.
Sehingga,
Giegel mengatakan Virgin Hyperloop berharap dapat membawa puluhan ribu
penumpang per jam.
Sistem
hyperloop diklaim dapat berjalan baik di atas atau di bawah tanah, tetapi
sejauh ini perusahaan masih fokus pada proyek di atas tanah. Sebab, pembuatan
terowongan di bawah tanah bisa memakan waktu dan mahal.
Melansir France 24, Virgin Hyperloop telah mengumpulkan dana lebih dari US$400 juta atau Rp5,6 triliun. Sebagian besar dana berasal dari CEO perusahaan Richard Branson dan perusahaan logistik DP World yang dimiliki oleh pemerintah Dubai.
Virgin
adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang bekerja untuk mengembangkan
teknologi.
Branson
pun telah memuji keberhasilan Hyperloop. Sebab, selama ini dia berkata
kekhawatiran pengembangan transportasi itu membayangi pengembangan.
Sumber
: CNN Indonesia, 10.11.20.
[English
Free Translation]
Virgin Hyperloop is reported to have conducted the first trial trip carrying passengers in Las Vegas, United States (US). The company said the transport managed to reach speeds of 100 mph from the previously promised 600 mph or 1,000 kilometers (km) per hour.
No comments:
Post a Comment