JAKARTA: Pemerintah
menargetkan pangsa pasar angkutan kereta barang bisa meningkat menjadi 20%-25%
setelah pembangunan jalur ganda kereta api lintas utara Jawa sejauh 432 km
rampung pada akhir 2013.
Hingga saat ini pangsa pasar
(market share) angkutan barang melalui kereta api masih rendah baru menyentuh
0,7% dari semua barang yang diangkut moda transportasi, sedangkan angkutan
penumpang melalui kereta baru mencapai 7%.
Direktur Sarana Ditjen
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Sugiyadi Waluyo mengatakan jalur ganda
tersebut ditargetkan baru selesai pada akhir 2013 dan 2014 diharapkan resmi
dioperasikan.
Dengan jalur ganda (double
track) itu, kapasitas pengangkutan akan bertambah dari sebelumnya. “Saat ini
masih rendah yah, dari seluruh penumpang moda yang ada, yang naik kereta baru
7%, sedangkan dari seluruh barang yang diangkut melalui kereta itu baru 0,7%,
diharapkan naik lah, yah barang antara 20%--25%,” katanya ditemui di Gedung
Kemenhub, akhir pekan lalu.
Menurut dia, proyek rel
ganda tersebut sudah dimulai sejak Januari lalu tetapi pihaknya belum bisa
membeberkan seberapa jauh kilometer yang sudah dirampungkan pada jalur ganda
tersebut.
Bisnis mencatat pembangunan
double track kereta api lintas utara Jawa itu bernilai investasi Rp9,01
triliun.
Proyek double track
Jakarta--Surabaya itu dibagi ke dalam empat rute yakni Cirebon - Brebes (62
km), Pekalongan - Semarang (90 km), Semarang - Bojonegoro (175 km) dan
Bojonegoro - Surabaya (105 km). (Bsi)
Sumber : Bisnis Indonesia,
06.05.12.
[English Free Translation]
The government is targeting
a market share of goods freight trains could increase to 20% -25% after the
construction of double track railway traffic as far as 432 miles north of Java,
completed in late 2013.
No comments:
Post a Comment