KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Infrastruktur konektivitas Jalan
Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak
hingga Banyuwangi, telah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha
industri.
Salah satunya adalah Sika
Indonesia, perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri yang
berasal dari Swiss.
Sejak
jaringan Tol Trans Jawa beroperasi, biaya pengiriman barang dari dua pabrik
(plant) mereka di Cileungsi, dan Gresik, ke berbagai kota di Pulau Jawa
terpangkas sekitar 40 persen hingga 50 persen.
Efisiensi biaya ini, menurut General Manager Sika Indonesia Eddy Sutanto, bukan dari ongkos tol, melainkan peningkatan volume barang yang dapat
dikirim (delivery).
"Sebelumnya, ketika kami masih menggunakan jalur
reguler, barang yang dapat dikirim paling maksimal 8 ton. Setelah Tol Trans
Jawa jadi, volumenya melonjak jadi 32 ton sekali kirim, dan lebih cepat,"
jelas Eddy menjawab Kompas.com, usai peresmian pabrik baru Sika di Cibitung,
Bekasi, Senin (14/10/2019).
Tarif tol lebih dari Rp 500.000 dari Jakarta ke Surabaya,
menurut Eddy, menjadi tidak berarti ketika volume barang yang dapat dikirim
melonjak berkali-kali lipat. Selain itu, frekuensi pengiriman juga bisa
bertambah di kota-kota tujuan, sehingga dampaknya sangat signifikan terhadap
total ongkos operasional perusahaan.
Sika
Indonesia memiliki delapan segmen pasar, yakni concrete, refurbishment,
flooring, waterproofing, roofing, sealing and bonding, industry, dan building
finishing. Pabrik Cibitung yang baru diresmikan, merupakan pabrik ketiga Sika
di Indonesia, dengan rencana kapasitas produksi mencapai 450.000 ton mortar
(semen instan) per tahun.
Sementara pabrik pertama berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat, dan pabrik kedua
di Gresik, Jawa Timur, yang masing-masing
memiliki kapasitas produksi 150.000 ton
per tahun, dan 100.000 ton per
tahun.
Dengan demikian, dalam satu tahun, produksi Sika dari
ketiga plant tersebut akan mencapai 700.000 ton per tahun dengan catatan turn
over mencapai 80 persen.
Sumber : Kontan, 15.10.19.
[English Free Translation]
The connectivity infrastructure of the Trans Java Toll
Road, which runs from Merak to Banyuwangi, has been felt by industrial
businesses. If it is not in terms of cost, it can also be seen from the
increased frequency the delivery of goods.
No comments:
Post a Comment