Bisnis.com, JAKARTA — Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral akan lebih baik dengan
terintegrasinya moda transportasi umum atau lebih dikenal dengan istilah transit oriented development.
Kementerian
Agararia dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
berharap agar Pemprov DKI Jakarta
segera menyusun rencana detail tata ruang terkait dengan hal tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian ATR/BPN tengah melakukan
studi awal pembaruan perkotaan, pengembangan berorientasi transit atau TOD, dan
program pemanfaatan tiga bangunan kantor pusat yang ada di Jakarta yaitu yang
terletak di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Agus Salim, dan Jalan Kuningan Barat.
Akan tetapi, Sekretaris
Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto mengatakan bahwa pihaknya
belum menerima kajian terkait rencana pembangunan TOD di Stasiun Manggarai.
"Kalau [kajian] pemindahan Stasiun Gambir ke Stasiun
Manggarai, kami [Kementerian ATR/BPN] belum menerima. Namun, rencana TOD di
sana itu memang sudah direncanakan. Kami berharap Pemprov DKI Jakarta segera
menyusun RDTR [rencana detail tata ruang]-nya," ujarnya kepada Bisnis,
Rabu (9/19/2019).
Selain itu, dia menjelaskan bahwa konsep TOD memang
menjadi salah satu skema penataan ruang kota yang akan digagas di ibu kota baru
nantinya. Melalui TOD, pemerintah berharap supaya pembangunan infrastruktur
kawasan di sekitarnya dapat lebih cepat karena menarik minat para investor.
Sumber : Bisnis, 10.10.19.
[English Free Translation]
The DKI Jakarta Provincial Government's plan to make the
Manggarai Station a central station will be better with the integration of
public transportation modes or better known as transit oriented development (TOD).
No comments:
Post a Comment