JAKARTA : Perkembangan
pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I hingga 4 Oktober 2019 telah
mencapai 66,13 persen. Pada tahap I ini proyek LRT Jabodebek terdiri dari
tiga lintasan. Pertama, lintas pelayanan
1 untuk rute Cawang-Cibubur, lintas pelayanan 2 untuk Cawang-Kuningan-Dukuh
Atas, dan lintas pelayanan 3 untuk
Cawang-Bekasi Timur.
Untuk lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur telah mencapai
85,7 persen, lintas pelayanan 2 untuk Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 56,1
persen, dan lintas pelayanan 3 untuk Cawang-Bekasi Timur mencapai 59,5 persen.
PT
Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri telah menyelesaikan realisasi pembayaran
keempat untuk proyek LRT Jabodebek senilai Rp 1,4 triliun. Pembayaran
dilakukan KAI sebagai pengelola proyek LRT Jabodebek kepada Adhi Karya yang
merupakan kontraktor. Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan
LRT Jabodebek Tahap I dari bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019.
Pembayaran
LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui KAI berdasarkan hasil progres
pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan).
Seperti yang diketahui bahwa LRT Jabodebek merupakan
sebuah karya anak bangsa melalui PT Inka. Secara keseluruhan ada sebanyak 31 trainset LRT Jabodebek yang dipesan
dari PT Inka. Masing-masing trainset LRT Jabodebek terdiri dari 6 gerbong.
Sejumlah 1 trainset telah dikirimkan oleh PT Inka pada
Selasa (8/10) menuju Stasiun Harjamukti, Cibubur menggunakan 6 buah multi-axle truck dengan lama
pengiriman selama empat hari.
Kemudian pada Minggu,
13 Oktober 2019 dilakukan prosesi lifting car atau pengangkatan trainset
pertama LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur
Jendral Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro,
Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro, dan Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto.
Menhub Budi Karya mengatakan, pengangkatan kereta LRT ini
adalah bukti bahwa putra-putri Indonesia mampu bekerja dengan baik dalam membuat
rangkaian kereta api dengan menggunakan 90 persen local content atau dalam
negeri.
"Alhamdulillah, secara teknis proses ini berjalan
baik. Nantinya ada 31 trainset sampai 2021, dan pertama kali ini kita
mengangkat enam kereta," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim Luhut Binsar
Pandjaitan mengapresiasi KAI, PT Inka dan PT Adhi Karya yang mewujudkan LRT
kedua setelah Palembang ini.
"Kita harus bangga. Ini produksi dalam negeri,"
tutur Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Selanjutnya rombongan menuju kedalam stasiun untuk
meninjau kondisi rangkaian LRT Jabodebek yang telah stabling.
Sumber : PT KAI - Public Relations.
[English Free Translation]
Development of Jabodebek LRT infrastructure development
phase I until October 4, 2019 has reached 66.13 percent. In phase I, the
Jabodebek LRT project consisted of three tracks. First, service crossing (SC) 1
for the Cawang-Cibubur route, SC 2 for Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, and SC 3 for
Cawang-Bekasi Timur.
No comments:
Post a Comment