KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan tarif kereta api
semi cepat Jakarta-Surabaya berkisar Rp
400.000. Menurut dia, tarif tersebut bisa dijangkau oleh masyarakat.
“Kita belum detil berbicara tentang tiket, tapi ada satu
asumsi bahwa kurang lebih Rp 400.000 itu menjadi suatu nilai yang sangat
diminati,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (24/9).
Budi mengaku akan mencari skema yang tepat agar harga
tiket moda transportasi itu bisa terjangkau bagi masyarakat. Namun, dia
memastikan pemerintah tak bisa mensubsidi harga tiket kereta semi cepat
Jakarta-Surabaya.
“Kita akan optimasikan antara berapa investasi dan berapa
yang kita bebankan. Kalau ini tidak mungkin subsidi,” kata Budi.
Budi menargetkan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa
mengangkut 9 juta penumpang dalam satu tahun.
Dia berharap, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa
menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat.
“Artinya ada moda (transportasi) baru untuk alternatif
dan mampu berkompetisi dengan pesawat udara,” ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Jepang melakukan
pertemuan terkait tindak lanjut Proyek peningkatan kecepatan Kereta Api (KA)
Jakarta –Surabaya pada, Selasa (24/9) di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut akan dilakukan penandatanganan “Summary Record on Java North Line
Upgrading Project” antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Summary Record merupakan rumusan yang berisi kesepakatan
kedua belah pihak terkat beberapa hal teknis. Di antaranya, lebar jalur, jenis
konstruksi, sistem persinyalan, desain kecepatan dan jenis sarana
perkeretaapian.
Ditargetkan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa
beroperasi penuh pada 2025. Adapun
proses pembangunannya dimulai pada 2022.
Sumber : Kontan, 25.09.19.
[English Free Translation]
Minister of Transportation Budi Karya Sumadi wants the Jakarta-Surabaya
semi-fast train fare to be around Rp 400,000. According to him, the tariff can
be reached by the public. We’ll see.
No comments:
Post a Comment