KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada hari
ini (Selasa (10/9) resmi menjalin kerjasama dengan PT MRT Jakarta dalam pengembangan kompetensi.
Kedua perusahaan sepakat melakukan transfer knowledge berkaitan dengan pemeliharaan kereta dan
operasionalnya mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM), inovasi, serta
strategi pengembangan TOD dan bisnis non kereta lainnya.
Kerja sama ini tertuang dalam bentuk nota kesepahaman
yang ditandatangani oleh Direktur Utama
KCIC, Chandra Dwiputra dan Direktur
Utama MRT Jakarta, Wiliam Sabandar. “KCIC dan MRT sama-sama pionir
perkertaapian moderen di Indonesia. Ini kesempatan besar baik KCIC maupun MRT
untuk saling belajar,” terangnya.
Selain kereta, pengembangan TOD di sepanjang jalur pun
masuk dalam rencana pengembangan bisnis ke depan. Di sisi lain, KCIC memiliki
komitmen untuk menghadirkan kereta cepat Jakarta
– Bandung. Nantinya, MRT secara tidak langsung juga akan terintegrasi
dengan KCIC.
Stasiun KCIC di Halim nanti akan terhubung dengan stasiun
LRT di tempat yang sama. LRT nantinya juga akan terintegrasi dengan MRT di
Stasiun Dukuh Atas. Sehingga bagi penumpang dari Bandung bisa beraktivitas di
Jakarta dengan memanfaatkan trasnportasi publik.
Sumber : Kontan, 10.09.19.
[English Free
Translation]
PT Hutama Karya (Persero) is still waiting for the land
acquisition phase in the Bengkulu-Lubuklinggau toll road project as far as
95.80 kilometers. This toll road is one of three Trans-Sumatera toll roads that
will be built in the Palembang-Bengkulu corridor.
No comments:
Post a Comment