PALEMBANG – Dibandingkan tingkat
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, jumlah pembayar
pajak di Sumsel masih tergolong rendah. Hal ini diungkapkan Kakanwil Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan Babel, Jatmika dalam acara panutan
penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang
Pribadi dan Penghargaan Wajib Pajak Besar tahun pajak 2012.
"Ini juga terjadi di seluruh Indonesia.
Tahun ini, kita akan melanjutkan program sensus pajak nasional agar mampu
menjaring dan menambah jumlah wajib pajak," katanya, kemarin.
Disampaikan, jumlah wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan
PPh sepanjang 2012 ada 260.122 wajib pajak. Sedangkan untuk badan ada 13.837
wajib pajak. "Tingkat kepatuhannya tergolong
baik," cetus Jatmika.
Dari jumlah wajib pajak tersebut, tercatat realisasi penerimaan pajak 2012
sebesar Rp8,57 triliun (95,29 persen) dari target Rp8,99 triliun. "Angka
itu tumbuh sekitar 26,51 persen dibandingkan dengan capaian 2011,"
ucapnya. Pada tahun ini, pihaknya memasang target penerimaan pajak sebesar
Rp11,2 triliun.
Angka tersebut memang lebih tinggi
dibandingkan target pajak 2012. "Kenaikannya sekitar Rp2,2 triliun atau
24,5 persen dibanding tahun lalu," cetus Jatmika. Menurutnya, Kanwil DJP
Sumsel dan Kepulauan Babel telah memberikan kemudahan bagi semua warga untuk
melaporkan SPT Tahunan mereka.
Terdapat beberapa cara yang dapat
dilakukan masyarakat untuk melaporkan SPT Tahunan PPh OP mereka. Telah pula
disediakan beberapa tempat melapor SPT Tahunan tersebut. Seperti tempat
pelayanan terpadu (TPT) yang terintegrasi pada KPP, termasuk KP2KP untuk
memberikan pelayanan perpajakan. Lalu ada juga tempat khusus pelaporan SPT
seperti pojok pajak, mobil pajak, dan drop box. "Nah, drop box itu
ditempatkan pada lokasi strategis, misalnya di pusat perbelanjaan, pusat
bisnis, dan lainnya," jelasnya.
Pelaporan pajak juga dapat dilakukan
melalui e-Filling, yakni secara elektronik melalui online. "Itu bersifat
real time melalu internet pada website resmi kami," ujar Jatmika. Ia
berharap, kepatuhan warga Sumsel dalam membayar pajak bisa lebih ditingkatkan
lagi.
Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel
juga berharap dukungan pemerintah daerah untuk mencapai target perolehan
pajak. "Kami senantiasa siap memberikan bantuan teknis perpajakan,"
imbuhnya. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, peran serta masyarakat
dalam membiayai pembangunan dan penyelenggaraan itu cukup penting.
"Adanya dukungan lewat kesadaran
membayar pajak dapat membantu jajaran Dirjen Pajak mencapai target yang
ditetapkan, juga membangun daerah," katanya. Itu berarti, peranan pajak
dalam mendukung otonomi daerah sangat besar. "Kewajiban menyampaikan SPT
Tahunan haruslah dilakukan karena sarana dan prasarana pendukung untuk itu
telah disediakan," tukasnya.
Dalam acara tersebut diberikan
penghargaan kepada 100 Wajib Pajak Besar tahun pajak 2012. Penghargaan untuk
10 badan usaha yang menjadi perwakilan diberikan langsung Gubernur Sumsel
didampingi Kakanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel, Kapolda Sumsel dan
Pangdam II Sriwijaya. (rip/ce2)
|
Sumber : Sumatera Ekspres, 08.03.13.
[English Free Translation]
Compared to the level of economic and
social welfare which continues to increase, the number of taxpayers in South
Sumatera is still relatively low. This was disclosed Kakanwil Directorate
General of Taxation or Dirjen Pajak (DJP) for South Sumatera and Bangka Belitung,
Jatmika in the delivery model to the Annual Tax Notice or Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) and Income Tax of Individual Taxpayer Appreciation 2012 in the special
event.
No comments:
Post a Comment