JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah pesan
singkat diterima Kontan, Senin siang (10/12/2012), dari Samin Tan.
"Saya sudah dalam perjalanan ke London," tulis Chairman Bumi Plc
tersebut.
Tak banyak komentar dari Samin Tan terkait perjalanannya
ke negeri Ratu Elizabeth itu. Namun, ia mengatakan, kedatangannya ke Inggris
untuk menghadiri rapat Board of Directors (BoD) Bumi Plc, Rabu (12/12/2012).
Rencana pertemuan para bos Bumi Plc itu diamini Amir
Sambodo, Independent Non Executive Directors Bumi Plc. "Memang besok akan
ada rapat," tutur orang nomor satu di Tuban Petrochemical Industries itu
saat menjawab telepon Kontan.
Amir mengatakan, rapat BoD akan memutuskan nasib
proposal yang diajukan Grup Bakrie dan Nathaniel Rothscild (Nat). Proposal mana
yang akan diajukan ke rapat umum pemegang saham (RUPS) Bumi Plc? "Bisa
dua-duanya diajukan, tergantung rapat," kata Amir.
Sekadar mengingatkan, Grup Bakrie (PT Bakrie &
Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Ltd) telah mengirimkan proposal kepada Bumi
Plc yang menginginkan pertukaran 23,8 persen saham Bumi Plc dengan 10,3 persen
saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Grup Bakrie secara tidak langsung memiliki
saham Bumi Plc lewat kolaborasi dengan Samin Tan di dua entitas bernama Bumi
Borneo Resources Pte Ltd dan Borneo Bumi Lumbung Energi Pte Ltd. Melalui dua
entitas itu, Samin juga memiliki 23,8 persen Bumi Plc.
Dalam proposalnya, Grup Bakrie juga ingin membeli 18,7
persen saham BUMI dan 84,7 persen saham PT Berau Coal Energy Tbk yang juga
masih diapit Bumi Plc. Nilai tawaran Bakrie di luar tukar guling saham tersebut
mencapai 1,2 miliar dollar AS.
Tak mau kalah, Nat pun melayangkan proposal tandingan.
Dia mengaku telah menggandeng Robert Friedland, termasuk juga Prabowo Subianto
dan Hashim Djojohadikusumo.
Sayang, Amir sama sekali tidak mau bercerita tentang
peta kekuatan kedua kubu konglomerasi, Bakrie dan Nat, di Bumi Plc
pascamundurnya Indra Bakrie dari jabatan Co Chairman Bumi Plc, Jumat lalu
(7/12/2012).
Praktis, dari kubu Bakrie, kini hanya tersisa
Nalinkant Rathod sebagai Chief Executive Officer (CEO), selain Samin dan Rosan
Perkasa Roeslani (Non Executive Directors) yang selama ini diisukan dekat
dengan Grup Bakrie.
Rosan sempat mengungkapkan kabar mengejutkan tentang
pemeriksaan regulator pasar modal Inggris terhadap dugaan hubungan kesatuan (concerted
party) antara dirinya, Samin Tan, dan Grup Bakrie. "Jika panel
memutuskan ada concerted party, saya tidak bisa menggunakan hak
suara (voting rights) di Bumi Plc," ujar Rosan yang punya 10 persen votings
rights di Bumi Plc.
Ulah Nat bikin gusar Samin Tan
Entah siapa yang diuntungkan dari keputusan Board of
Director Meeting Bumi Plc. Namun, perseteruan antarpemegang saham di Bumi Plc
bisa menjadi gambaran kerasnya konflik di Bumi Plc.
Bahkan, Samin Tan sempat mengancam mengundurkan diri
sebagai Chairman Bumi Plc. Dalam surat yang ditujukan kepada Sir Julian Horn
Smith, Deputy Chairman Bumi Plc pada 13 Oktober 2012, dia merasa diintimidasi
oleh Nat.
Nat, lanjut Samin, juga mengaku bisa mengakses surat
elektronik miliknya. "Jika kasus ini terbukti (pembobolan email), Anda
(Julian) pasti setuju bahwa ini adalah kejahatan serius di bawah yurisdiksi
hukum mana pun," ujar Samin dalam suratnya.
Karena ancaman Nat itu, konsultan keamanan internet,
Context Information Security, disewa untuk menyelidiki pada 24-25 November.
Fakta yang mereka temukan memperkeruh; akun email milik Samin Tan telah
diserang peretas (hacker) dan direncanakan sejak 1 Maret 2012.
Serangan ini, menurut Context, dapat mengakses semua email Samin.
"Termasuk akses pengambilan dokumen dari komputer pribadi Samin Tan lewat
infeksi perangkat lunak berbahaya (malware)," terang konsultan
senior Context, Stuart McKenzie.
Selain ke Samin Tan, Grup Bakrie juga mengaku email dan
telepon mereka diserang hacker. Sejumlah temuan aksi pembajakan
yang diterima Kontan, menyebutkan, serangan itu menggunakan sandi
Archipelago Project. Tuduhannya, aksi ini dirancang oleh Nat untuk menguasai
aset Grup Bakrie yang tengah terimpit utang.
Laporan itu menyebutkan nama Diligence LLC, yang
ditengarai berhubungan dengan Nat, merekrut intelijen dan ahli komputer untuk
mencari dan membobol data-data Grup Bakrie. Salah satu yang disewa adalah
seorang Rusia dengan bayaran 20.000 dollar AS per minggu untuk menangani proyek
Archie. Ada juga nama Anthony Zboralski, seorang hacker Polandia
berkebangsaan Prancis, yang kabarnya disewa untuk menyerang akun email para
petinggi Grup Bakrie.
Chris Fong, Juru Bicara Group Bakrie, menyatakan telah
melaporkan masalah ini ke Unit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya. "Kami sudah melaporkan pada 11 Oktober 2012," kata
Fong.
Ian Middleton, Juru Bicara Nat, membantah semua
tuduhan itu. "Kami akan menyiapkan langkah khusus setelah berkonsultasi
dengan Nat," kata Middleton. (Yuwono Triatmodjo, Agustinus Beo Da
Costa, Veri Nurhansyah Tragistin/Kontan)
Sumber : Kontan-Kompas, 11.12.12.
[English Free Translation]
Meetings plan of Bumi Plc bosses were echoed Amir Sambodo,
Independent Non-Executive Directors Bumi Plc. "It will have a meeting
tomorrow," said the number one in Tuban Petrochemical Industries when
answering the phone.
No comments:
Post a Comment