SERANG, Banten: Kalangan ahli yang mengerjakan studi pra-FS proyek Jembatan
Selat Sunda (JSS) berharap proyek JSS bisa sepenuhnya dikerjakan oleh orang
Indonesia.
Wiratman Wangsadinata mengatakan studi JSS sudah dimulai sejak 1992 dan dirinya sendiri terjun langsung di dalamnya.
“Hasil kerja keras kita selama 20 tahun itu kan melahirkan satu angan-angan, cita-cita, mimpi besar untuk merealisasikan jembatan itu. Kalau ini sudah menjadi satu perjuangan, kemudian diambilalih oleh konsultan asing, ini bukan karya anak bangsa lagi,” ujarnya di sela-sela acara Lokakarya Pertimbangan Geologi untuk Pembangunan Jembatan Selat Sunda hari ini, Selasa (27/11).
Wiratman menegaskan seluruh pihak harus bersama-sama berjuang agar proyek JSS bisa sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri bangsa Indonesia. Orang Indonesia harus berjuang dan menjaga agar Indonesia tetap bisa memimpin, mengendalikan, dan mengarahkan desain dasar dan FS dari jembatan ini.
“Tenaga asing perlu, pengalaman-pengalaman yang luas kita tidak punya, mereka [asing] yang punya. Tapi mereka kerja di bawah pengendalian dan kepemimpinan tenaga-tenaga nasional kita,” tegasnya.
Ia mengaku sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan konstruksi asing asal Italia, Denmark, dan Amerika Serikat terkait proyek ini. Selain itu, MoU dengan sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri juga sudah dilakukan.
“Kemudian sudah ada MoU dengan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Untirta dan Universitas Bandar Lampung. Para ahli yang ada di situ akan menyumbangkan tenaganya untuk berhimpun di bawah satu konsorsium nasional. Konsultan-konsultan yang ada di Indonesia akan dirangkul menjadi suatu kekuatan besar,” ujarnya.
Sejumlah BUMN konsultan konstruksi termasuk PT Indra Karya serta BUMN jalan tol (PT Jasa Marga Tbk) juga sudah menemui Wiratman untuk membicarakan proyek JSS ini. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 27.11.12.
[English Free Translation]
Experts who worked on the study of pre-FS project
Sunda Strait Bridge or Jembatan Selat Sunda (JSS) project hopes can be
completely done by the people of Indonesia. Wiratman Wangsadinata JSS said the
study has been started since 1992 and himself directly involved in it.
apa proyek ini akan dilakukan nantinya?
ReplyDelete