JAKARTA: Bila
harga batubara menyentuh di bawah
US$60 per ton, diprediksi banyak perusahaan batubara yang akan gulung tikar.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan insentif
berupa keringanan pajak (tax holiday).
Wakil Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini mengatakan harga batubara terus mengalami
penurunan akibat melambatnya ekonomi Eropa dan China, sebagai konsumen terbesar
dunia. Meski begitu, hingga saat ini pengusaha masih aman, artinya belum akan
rugi.
“Namun kalau harga batubara
terus turun sampai di bawah US$ 60 per ton, perusahaan batubara bisa
bangkrut,” ujarnya Kamis (13/9/2012).
Pasalnya, nilai tersebut terlalu rendah dan tidak ekonomis bagi perusahaan
tambang batubara.
Rudi mengatakan negara siap
membantu jika harga batubara menyentuh nilai tersebut. Adapun bantuannya
dimungkinkan berupa pajak keringanan atau tax holiday. Namun tax holiday
tersebut bukan mengikat selamanya melainkan sampai harga batubara berada di
posisi yang normal.
“Jadi diberikan batas
waktu.” Bentuk bantuan berupa tax holiday tersebut, saat ini masih berupa
usulan saja. Pasalnya yang menentukan pemberian tax holiday adalah Kementerian
Keuangan. Yang pasti, kata Rudi, harus ada persiapan atau bantuan agar
perusahaan batubara tidak bangkrut.
Harga batubara beberapa
bulan lalu sempat mencapai US$126 per ton. Namun sekarang berada pada kisaran
US$ 80-an per ton. Oleh karena itu pengusaha harus membenahi kinerja dan
manajemen perusahaan.
“Kalau dahulu ketika harga
batubara murah, semua karyawan diberikan trainning, sekarang sudah jarang
sekali. Padahal seharusnya kualitas karyawan harus ditingkatkan sekarang.
Efisiensi juga harus dilakukan sekarang,” tegasnya.
Rudi menambahkan turunnya
harga tersebut membuat perusahaan tambang resah, bahkan Asosiasi tambang sudah
datang kantor ESDM untuk meminta bantuan. Namun negara baru akan turun tangan
jika harga batubara sampai di bawah US$60 per ton. (if)
Sumber : Bisnis Indonesia,
13.09.12.
[English Free Translation]
If coal prices touched below
USD 60 per tonne, many observers predicted that coal companies will go out of
business. To that end, the government set up incentives such as tax holiday.
No comments:
Post a Comment