SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masjid Raya Sriwijaya yang digagas para tokoh masyarakat Sumatera Selatan di Jakarta, seperti Jimly Asshidiqie dan Taufik Kiemas, segera terwujud.
Pemerintah Provinsi Sumsel menyediakan 15 hektare (Ha) lahan di Jakabaring. Kini tanah itu sudah 85 persen dibebaskan.
Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sumsel, Mulyadin Roham, usai rapat membahas persiapan pembangunan Masjid Raya, Jumat (7/10), mengatakan, direncanakan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid Raya akan dilakukan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesaat sebelum pembukaan SEA Games XXVI, yakni 11 November 2011.
Lokasi tanah seluas 15 Ha, berada di dekat Kantor Kejati Sumsel, yang kini juga sedang dikerjakan, sebagian lahan sudah dibebaskan atau sekitar 24 persil, sedangkan sekitar 15 persen lainnya belum dibebaskan.
"Pemerintah akan membebaskan," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan akan adanya klaim warga yang mengaku sebagai pemilik lahan di atas lahan yang diklaim milik Pemprov Sumsel, Mulyadin mengatakan, "Silahkan klaim, pemerintah memiliki data lengkap. Kalau memang di luar kepemilikan, Pemprov Sumsel akan mengganti. Tapi jika di satu lahan yang sama, silahkan ajukan gugatan ke pengadilan."
"Tidak mungkin pemerintah akan membayar ganti rugi di lahan yang sudah diganti pemerintah sebelumnya. Itu menyalahi, kecuali jika ada putusan pengadilan," katanya.
Mulyadin berharap, peletakan batu pertama bisa berjalan lancar sehingga pembangunannya bisa dimulai. Begitu selesai, masjid tersebut nantinya menjadi tempat pengkajian ilmu pengetahuan dan pusat kajian Islam.
Sumber : Sriwijaya Post, 07.10.11.
[English Free Translation]
Mesjid Raya Sriwijaya (Sriwijaya Mosque) wil be built soon.
No comments:
Post a Comment