JAKARTA: Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengaku bahwa pihaknya sudah lebih dahulu mengirimkan surat dukungan subsidi bahan bakar minyak untuk angkutan barang kereta api.
"Kita sudah duluan kirim surat ke Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) saat Menhubnya masih Freddy Numberi. Kami mendukung agar kereta api barang pakai BBM subsidi seperti angkutan barang lewat darat seperti truk," kata Menhub EE Mangindaan saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Parung Panjang, Serpong Banten, Selasa.
Saat ini, lanjut Mangindaan, pihaknya sudah melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian ESDM termasuk Kementerian BUMN dan PT Pertamina.
Pernyataan Mangindaan ini seiring adanya surat dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kepada Menteri ESDM.
Surat Menteri BUMN itu perihal kesetaraan harga BBM untuk angkutan barang kereta api yang ditandatangani pada 25 Oktober 2011.
Pada surat bernomor S-554/MBU/2011 itu berisi dukungan atas permohonan dari Direksi dan Dewan Komisaris PT Kereta Api Indonesia yang meminta kesetaraan harga BBM untuk angkutan barang kereta api sebagaimana yang telah diberlakukan terhadap angkutan umum di darat lainnya.
Dalam suratnya Dahlan Iskan mengatakan dengan adanya kesetaraan harga BBM tersebut, PT KAI diharapkan dapat bersaing dan meningkatkan jumlah pengguna angkutan barang yang menggunakan moda kereta api. Dengan demikian dapat mengurangi kepadatan di jalan raya, mengurangi tingkat kerusakan jalan raya akibat beban truk, serta mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang truk di jalan raya.
Peneliti transportasi dari Universitas Katolik Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno mengatakan setidaknya surat Meneg BUMN itu mendukung transportasi kereta api agar dapat perlakuan setara dengan moda transportasi lain.
"Jika angkutan barang kereta api dapat subsidi BBM, pada akhirnya menguntungkan negara, karena banyak keuntungan yang didapat," kata Djoko.
Dia menambahkan ancaman serikat pekerja kereta api (SPKA) untuk mogok pada 6 Desember 2011 demi meminta kesetaraan tarif BBM jangan dianggap sepele oleh pemerintah. Apalagi permintaan SPKA ini mendapat dukungan sejumlah komisi di DPR.
"Jika mogok benar-benar dilakukan, setidaknya akan terjadi kelumpuhan di sektor energi dan penglaju. Kereta api Babaranjang memasok kebutuhan listrik Pulau Jawa. KRL Jabodetabek membutuhkan mobiltas ratusan ribu penglaju," kata Djoko.
Dia menyayangkan pemahaman Kemenkeu tidak memberi subsidi BBM pada kereta tidak memiliki argumen yang kuat karena dianggap kereta api Babaranjang tak hanya angkut batu bara kebutuhan listrik Jawa, ditengarai ada yang diekspor.
"Kemenkeu lalai, ternyata batu bara yang diangkut sekitar 1.000-an truk/hari berasal dari Lahat dan Muara Enim ke Tanjung Api-Api dan Kertapati tidak semua untuk ekspor," kata Djoko. (faa)
Sumber : Bisnis Indonesia, 02.11.11.
[English Free Translation]
Minister of Transportation supports fuel subsidy to train.
No comments:
Post a Comment