Makassar, CNN Indonesia
-- Pihak swasta akan menyerahkan 29,1 hektar tanah ke Pemerintah Kota
Makassar untuk pembangunan rel kereta api layang.
Hal itu akan segera
dilaksanakan setelah pihak Pemkot Makassar bersama Balai Pengelola Kereta
Api (BPKA) Sulawesi Selatan melakukan kajian terkait kemudahan transportasi
yang ada di Kota Makassar.
Menurut Wali Kota
Makassar Moh Ramdhan Pomanto rel kereta yang rencananya akan dibangun ini
menghubungkan dari bandara hingga ke Makassar New Port (NWP).
"Kami setuju
dengan garis lintasannya, tinggal memberikan input dimana konektornya antara
kereta api dengan stasiun, itu yang menghubungkan barat dan timur. Jadi
masyarakat yang mau keluar kota bisa pakai kereta api," jelas Danny, Rabu
(9/6).
Saat ini, kata Danny
pihaknya telah menyepakati titik lokasi jalur kereta api. Namun, menunggu
pembebasan sebagian lahan yang akan dilakukan oleh pihak BPKA Sulsel.
"Kami lagi revisi
tata ruang, paling tidak lintasan induknya sudah saya setujui juga, secara
teknikal persyaratan saya semua kereta api di atas, tidak ada yang di bawa.
Lahannya dari Untia masuk ke MNP. Ada 29,1 hektar tanah pihak swasta yang
diserahkan ke Pemkot. 6 kilo jalan sudah tuntas, kita akan permudah
prosesnya," ungkapnya.
Sementara, Kepala
BPKA Sulsel Jumardin mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus penyelesaian
rel kereta api di tiga kabupaten di Sulsel diantaranya, Barru, Pangkep dan
Kabupaten Maros.
"Tahun depan itu,
kami sudah mau mulai di Makassar. Oleh karena itu, kami konsultasi dengan wali
kota agar tidak banyak mengalami kendala," kata Jumardin.
Untuk jalur lintasan
kereta api kata Jumardin yang akan nantinya dibangun di Kota Makassar sepanjang
13 kilometer.
"Dari lokasi
proyek nasional Makassar New Port hingga ke perbatasan Makassar dan Kabupaten
Maros," jelasnya.
Sumber : CNN Indonesia,
10.06.21.
[English Free
Translation]
The private sector will
hand over 29.1 hectares of land to the Makassar City Government for the
construction of the elevated railway.
This will be implemented immediately after the Makassar City Government together with the South Sulawesi Railway Management Center (BPKA) conduct a study related to the ease of transportation in Makassar City.
No comments:
Post a Comment