Indopos.co.id-Pemerintah
berencana membangun jaringan rel kereta di Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Alasan pengembangan jaringan kereta ini, sebab moda
transportasi berbasis kereta dapat menghemat Rp 40 triliun dari biaya operasi
kendaraan bermotor (ranmor) secara nasional, dan Rp 60 triliun untuk waktu
perjalanan.
Hal tersebut disampaikan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut
Binsar Pandjaitan dalam webinar di
Jakarta. Ia menambahkan, nilai penghematan sebesar itu setara dengan empat
persen dari Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabodetabek. Ia juga mengatakan, penggunaan transportasi masal juga akan mengurangi
kemacetan lalu lintas secara signifikan. Sebab dari data dari PT KAI Commuterline Indonesia (PT KCI), sepanjang tahun 2019 ada 336 juta penumpang dari
dan menuju Jakarta ke dan dari wilayah sekitar Jakarta.
Selain transportasi berbasis
kereta, Luhut juga menegaskan komitmen pemerintah membangun transportasi darat
di seluruh Indonesia tampak pada pembangunan tol di Sulawesi,
Kalimantan, Sumatera dan di Bali
maupun.
Dituturkannya, sesuai studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(LPEM UI) disebutkan kenaikan stok jalan
sebesar 1 persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,8 persen.
Karena itu, pemerintah memandang
penting pembangunan infrastruktur jalan baik dalam bentuk investasi pemerintah
maupun investasi swasta dalam proyek Kerja
sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). ”Selain itu, konektivitas jalan, termasuk
jalan tol merupakan sebuah komponen penting dalam mendorong transformasi
ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa,” ujar Luhut.
Selain itu, Luhut juga menekankan
perlunya perhatian terhadap perkembangan industri E-commerce. Merujuk data BPS
pada tahun 2019, industri
E-commerce di Indonesia meningkat 17
persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Total jumlah usaha E-commerce mencapai 26,2
juta unit.
Sepanjang tahun 2018 saja,
tercatat nilai transaksi sebesar Rp
17,21 triliun dengan jumlah 24.821.916 transaksi. Dari angka tersebut terdapat 19,66 persen yang menggunakan jasa kurir
online berbasis aplikasi. Jumlah
tersebut, kata Menko Luhut, merefleksikan kebutuhan yang terus meningkat dalam
jasa transportasi online.
Berdasarkan data-data tersebut,
Luhut menyimpulkan bahwa sektor transportasi darat adalah elemen yang penting
dalam pengembangan konektivitas nasional dan mempunyai kontribusi yang
signifikan di dalam pembangunan nasional.
”Pengembangan di sektor ini akan
memberikan multiplier effects ke berbagai sektor yang pada akhirnya akan
men-generate perkembangan ekonomi nasional. Dan konektivitas pada seluruh
sektor darat, laut, dan udara yang terintegrasi akan membantu di dalam upaya
pemerataan perekonomian nasional bagi negara besar seperti Indonesia yang
terdiri dari lebih dari 17.504
pulau,” pungkasnya.
Sumber : indopos, 22.08.20.
[English Free Translation]
The government plans to build a railroad network in Kalimantan, Sulawesi and Bali. The reason for the development of this rail network is because the rail-based mode of transportation can save Rp. 40 trillion from the operating costs of motorized vehicles nationally, and Rp. 60 trillion for travel time.
No comments:
Post a Comment