Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari sepuluh tahun Pavel Chilin menghabiskan waktu untuk membangun rel dan kereta uap mini yang telah menjadi mimpi lamanya.
Jalur
rel baja sepanjang 350 meter itu dibangun di tanahnya yang berada di pinggir
St. Petersburg, Rusia.
Jalur keretanya dibuatnya
bercabang, melingkar, bahkan memiliki tiga jembatan.
Chilin membangun semua ini dengan
bantuan beberapa kawannya yang juga menggemari kereta api.
Tetangganya yang terkesan ikut
memberinya logam dan beberapa bahan bangunan lainnya.
"Hal yang paling sulit dalam
proyek semacam ini adalah menyelesaikannya. Salah satu rahasianya ialah
menonaktifkan telepon genggam dan komputer untuk membantumu
berkonsentrasi," katanya seperti yang dikutip dari AP.
Pengunjung yang sesama penggila
kereta, Sergey Terekhov, ikut senang melihat proyek Chilin akhirnya
membuahkan hasil.
"Ini proyek yang menarik,
karena sudah direncanakan sejak lama dan akhirnya membuahkan hasil," kata
Terekhov.
Saat ini, proyek kesayangan
Chilin telah menjadi wahana permainan yang tak hanya digemari oleh anak-anak,
namun juga orang dewasa.
Namun, pria berusia 62 tahun itu belum siap untuk duduk berpuas diri, karena dia masih memiliki mimpi
lain.
"Saya punya satu teman di
sini yang membuat sepeda uap. Sangat mungkin untuk membangun traktor uap.
Bahkan mungkin untuk membuat pesawat uap jika Anda tahu cara merancang mesin
uap. Kami mungkin akan mencoba membangun pesawat uap," katanya.
Para pengunjung amat terkesan
dengan kereta uap mini rancangannya, meskipun beberapa merasa bahwa perjalanan
kereta berukuran mungil itu sedikit menegangkan.
"Perjalanan ini sangat
menarik, Saya pernah naik kereta uap sebelumnya, tapi saat kereta ini melewati
jembatan rasanya mendebarkan. Apalagi badan saya juga tidak langsing,"
kata salah satu pengunjung, Marina
Abramova.
Kereta uap mini karya Chilin juga
telah menginspirasi orang lain, salah satunya ialah asistennya, Vladislav Ivanov.
"Saya terinspirasi untuk
membuatnya, mempelajari sistemnya, serta cara mengatur pengunjung yang datang.
Kemungkinan karya saya akan rampung pada akhir tahun ini," kata Ivanov.
Seorang bocah laki-laki berusia
sembilan tahun, Alexey
Lebedintsev, termasuk salah satu
pengunjung di wahana tersebut.
"Hal yang paling saya sukai
adalah bahwa lokomotifnya dibuat dengan sangat baik. Saya ingin menjadi
insinyur konstruksi di masa depan. Itu sebabnya struktur kereta uap ini sangat
menarik bagi saya," katanya.
Sumber : CNN Indonesia, 28.07.20.
[English Free Translation]
More than ten years Pavel Chilin
spent building the rail and mini steam train that had become his longtime
dream. The 350 meter long steel rail line was built on its land just off the
edge of St. Petersburg, Russia.
....
No comments:
Post a Comment