Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pengembangan transportasi massal
berbasis kereta api atau KRL
Commuter Line di Jabodetabek telah menekan kerugian Rp100 triliun per tahun. Kerugian dihitung dari kemacetan dan biaya operasional untuk
kendaraan bermotor.
Nilai tersebut setara dengan 4 persen Produk Domestik
Bruto (PDRB) wilayah Jabodetabek dengan populasi penduduk yang mencapai 31 juta
jiwa.
"Kita hemat Rp40 triliun
dari biaya operasional untuk kendaraan bermotor dan Rp60 triliun dari waktu di
perjalanan," ujar Luhut dalam Webinar yang digelar Kementerian
Perhubungan, Rabu (19/8).
Luhut menambahkan penggunaan
transportasi massal juga mengurangi kemacetan secara signifikan. Berdasarkan
data dari PT Kereta Commuter
Indonesia, penumpang
KRL mencapai 334 juta dari dan menuju
Jakarta ke dan dari wilayah sekitar Jakarta pada 2019.
Menurut Luhut, transportasi darat
memang sektor yang memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian
nasional. Karena itu pemerintah berkomitmen kuat membangun infrastruktur
transportasi darat tak hanya di Jawa tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Seperti jalan tol di
Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Bali serta rencana pengembangan jaringan
kereta api di Kalimantan, Sulawesi dan Bali," imbuhnya.
Di samping itu, Luhut menuturkan
bahwa berdasarkan studi yang dilakukan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia, kenaikan stok jalan sebesar 1
persen akan mengerek pertumbuhan
ekonomi sebesar 8,8 persen.
Ini pula yang membuat pemerintah
berambisi membangun jalan baik menggunakan investasi pemerintah maupun
investasi swasta dalam proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha atau KPBU.
Apalagi, konektivitas jalan juga
dinilai sebagai komponen penting dalam mendorong transformasi ekonomi menuju
sektor manufaktur dan jasa yang tak kalah pentingnya.
"Pemerintah sedang
mengembangkan kendaraan berbasis baterai dan diharapkan tidak hanya mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil tapi juga dampak buruk terhadap
lingkungan dari kendaraan berbasis fosil-fuel," pungkasnya.
Sumber : CNN Indonesia, 19.08.20.
[English Free Translation]
Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment, Luhut Binsar Panjaitan said the development of train-based mass transportation or KRL Commuter Line in Jabodetabek has reduced losses of IDR 100 trillion per year. Losses are calculated from congestion and operating costs for motorized vehicles.
No comments:
Post a Comment