Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyesuaian jam operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line mulai 10
April 2020 sehubungan dengan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dimulai di wilayah DKI
Jakarta.
Mulai hari ini, KRL akan
beroperasi mulai pukul
06:00 hingga pukul 18:00 WIB. Selain penyesuaian jam operasional, jumlah pengguna
juga akan dibatasi lebih ketat.
“Penyesuaian jam operasional ini
kami lakukan mengingat pada masa PSBB kegiatan masyarakat akan semakin dibatasi
agar upaya-upaya menghambat penularan virus COVID-19 dapat berjalan maksimal,”
ungkap Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dikutip dari laman resmi
krl.co.id.
Dengan jam operasional 06:00 –
18:00 ini, PT KCI akan menjalankan 683 perjalanan KRL setiap harinya.
Penyesuaian ini juga sejalan dengan berbagai moda transportasi publik lainnya
di Jakarta yang beroperasi dalam rentang waktu 06:00-18:00 WIB. Jadwal lengkap
dari perubahan jam operasional ini dapat diakses melalui situs resmi PT KCI www.krl.co.id .
Selain penyesuaian jam
operasional, memasuki PSBB ini KCI juga semakin memperketat pembatasan jumlah
pengguna pada tiap kereta atau gerbong. Jumlah pengguna yang dapat berada di
dalam satu kereta pada satu waktu adalah maksimum 60
orang.
Pembatasan ini sesuai dengan
aturan dalam PSBB dimana untuk transportasi publik angkutan orang, jumlah
penumpangnya harus dibatasi agar terjaga jarak antara satu pengguna dengan yang
lainnya (physical distancing).
Batasan jumlah pengguna ini akan
dimulai sejak pengguna masuk area stasiun. Pengguna akan diarahkan petugas
untuk antre saat membeli atau melakukan isi ulang tiket, pengukuran suhu tubuh,
masuk gate, hingga menunggu kereta di peron. Saat kondisi di dalam kereta
berpotensi padat, petugas akan mengatur jumlah pengguna yang dapat naik ke
dalam kereta.
PT KCI juga terus melengkapi
marka atau penanda di dalam kereta yang mengatur posisi pengguna yang duduk dan
berdiri agar tidak melewati batas 60 orang. Satu tempat duduk panjang dapat
diisi oleh maksimum empat orang pengguna, sementara tempat duduk priortas
maksimum diisi oleh dua orang. Pengguna yang berdiri posisinya harus sesuai
marka dan tidak berhadap-hadapan.
“Kami amati jumlah pengguna KRL
pada masa tanggap darurat Covid-19 telah turun hingga 80% dibandingkan waktu
normal. Dari sebelumnya kami melayani 900.000 hingga 1,1 jutga pengguna per
hari, kini kami hanya melayani sekitar 200.000 pengguna setiap harinya. Dengan
berlakunya PSBB tentu akan semakin sedikit masyarakat yang berakvitas keluar
rumah, sehingga pembatasan pengguna sebagai upaya menjaga jarak aman dapat
lebih dimaksimalkan,” jelas Wiwik.
PT KCI kembali menghimbau
masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, terutama mereka yang bidang
pekerjaannya tidak termasuk dalam pengecualian pada aturan PSBB. Transportasi
publik tetap beroperasi dengan pembatasan pada masa PSBB ini untuk melayani
mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak.
Layanan KRL Commuter Line akan mengikuti
perkembangan situasi terakhir dan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah.
Rencana perubahan operasional dan layanan KRL akan tetap disampaikan melalui
website www.krl.co.id dan akun sosial media resmi perusahaan di @commuterline.
Pengguna juga dapat bertanya seputar perkembangan operasional dan layanan
perkeretaapian melalui contact center (021) 121
Sumber : Bisnis, 10.04.20.
[English Free Translation]
PT Kereta Commuter Indonesia
(KCI) adjusted the Commuter Line Electric Train (KRL) operating hours starting
April 10, 2020 in connection with the implementation of the Large-Scale Social
Restrictions that began in the DKI Jakarta area.
No comments:
Post a Comment