Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan proyek
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berjalan
normal, tetapi dilakukan pengetatan dan pembatasan akses keluar-masuk area
proyek.
Direktur
Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan
bahwa upaya tersebut adalah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan proyek KCJB.
"Kami juga meminta seluruh
kontraktor Proyek KCJB benar-benar mengindahkan aturan pemerintah terkait
pandemi ini. Teknisnya, masing-masing kontraktor diimbau melakukan screening
kesehatan untuk seluruh karyawannya dan melaporkan kesehatan karyawan setiap
hari,"katanya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).
Kontrakror juga diminta dan telah
menyediakan peralatan sanitasi seperti tempat cuci tangan dan sanitizer di
dalam lingkungan proyek. Sedangkan untuk para pekerja dan tamu diwajibkan
mengenakan alat
pelindung diri (APD) seperti masker dan sarung tangan.
"Kami mengimbau mereka untuk
mencuci tangan sesering mungkin dan meminta para pekerja juga untuk lebih
menjaga kebersihan, kesehatan dan kebugaran diri saat bekerja," imbuhnya.
Chandra pun menyampaikan saat ini
proyek KCJB sudah berjalan normal atau kembali ke jadwal setelah sempat
diberhentikan sementara oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna membenahi beberapa hal dalam konstruksi pascamusibah banjir pada
awal tahun.
Sumber : Bisnis, 02.04.20 / Foto : CNN.
[English Free Translation]
PT Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC) ensures the Jakarta-Bandung Fast Train (KCJB / Kereta Cepat Jakarta
Bandung) project is running normally, but there is a tightening and limitation
of access in and out of the project area.
No comments:
Post a Comment