Bisnis.com, JAKARTA — Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) merilis
sejumlah capaian kinerja sejak Proyek
Strategis Nasional (PSN) pertama kali ditetapkan.
Secara kumulatif, seperti dikutip Bisnis pada Jumat
(27/12/2019), KPPIP mencatat mulai dari 2016 sampai dengan Desember 2019,
terdapat 92 PSN yang selesai dengan nilai investasi mencapai Rp467,4 triliun.
Perinciannya, 20 proyek dengan nilai investasi mencapai
Rp33,3 triliun selesai pada 2016, yang terdiri atas 7 bandara, 1 jalan tol, 6
bendungan, 1 pelabuhan, 1 jalur pipa gas, dan 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Pada 2017, terdapat 10 proyek selesai dengan nilai
investasi mencapai Rp61,4 triliun, terdiri atas 2 jalan tol, 1 jalan akses, 1
bandara, 1 fasilitas gas, 3 PLBN, 1 bendungan, serta 1 saluran irigasi.
Pada 2018, terdapat 32 proyek selesai dengan nilai
investasi mencapai Rp207,4 triliun, terdiri
atas 2 kereta api, 4 bendungan, 1
irigasi, 10 jalan tol, 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 1 bandara, 4 Kawasan
Industri, 4 smelter, dan 1 Sentra Kelautan Perikanan.
Tahun ini, terdapat 30
proyek selesai dengan nilai investasi mencapai Rp165,3 triliun, terdiri atas 4 bandara, 4 bendungan, 9 jalan, 6
kawasan, 2 kereta api, 1 pelabuhan,
2 smelter, dan 2 teknologi.
Sampai saat ini, KPPIP
juga mencatat terdapat 88 persen
proyek telah melewati tahap penyiapan dan ditargetkan hanya 5 persen proyek
yang masih dalam tahap penyiapan pada akhir 2020.
Sumber : Bisnis, 27.12.19.
[English Free Translation]
The Committee for the Acceleration of Priority
Infrastructure Provision (KPPIP = Komite Percepatan Penyediaan
Infrastruktur Prioritas) released a number of performance achievements since
the National Strategic Project (PSN = Proyek Strategis Nasional) was first
established.
Cumulatively, as quoted by Bisnis on Friday (Dec 27th, 2019),
KPPIP noted that from 2016 to December 2019, there were 92 PSNs completed with
an investment of Rp.467.4 trillion.
No comments:
Post a Comment