Konsistensi adalah tantangan paling
berat dalam industri yang melibatkan pelayanan.
Apalagi pada
industri transportasi yang juga membutuhkan konsistensi sekurangnya pada 2
spektrum yang penting yaitu: Keselamatan
(safety) dan Pelayanan
(hospitality).
Pada saat ini
saya sedang berada di ketinggian sktr 33
ribu kaki dpl di dalam kabin GA
menuju Amsterdam. Saya berdiskusi dengan beberapa awak kabin tentang perbaikan
layanan di kereta api yang begitu banyak mendapat pujian dan bahkan mungkin
menjadi salah satu pertimbangan dari keputusan Presiden untuk menunjuk saya
menjadi penanggungjawab di bidang transportasi saat ini.
Pujian dan
prestasi yang sudah diraih harus terus secara konsisten dipertahankan bahkan
harus terus diperbaiki, itulah harapan saya pada KAI yang saya tinggalkan 6
bulan yang lalu.
Garuda juga
sebuah fenomena yang sangat mencengangkan, sebuah perubahan pelayanan dan
peningkatan upaya keselamatan yang patut dicontoh oleh maskapai penerbangan
domestik lainnya. Saya berani bertaruh bahwa untuk kedua spektrum tersebut,
Garuda masih jauh meninggalkan rivalnya di dalam negeri.
Lalu apakah
tantangan kedua perusahaan tersebut? Tantangan yang harus dikelola adalah efisiensi tanpa mengurangi kualitas
Keselamatan dan Pelayanan yang sudah baik.
Bagaimana
dengan bandara yang dikelola oleh AP 1 dan AP 2? Kualitas layanan masih
bervariasi dari satu bandara ke bandara lainnya. Memang perlu waktu yang cukup
panjang sampai suatu hari, pujian akan datang bertubi tubi.
Ayo, perlu
konsistensi, perlu standard layanan yang sama baik di Balikpapan maupun di
Kuala Namu, apalagi Basoetta yang begitu hiruk pikuk dan perlu semangat yang
konsisten dalam perbaikannya.
Bagaimana
dengan kualitas layanan di pelabuhan? Wah....ini yang saya amat ragu untuk
memberikan penilaian. Permasalahan dwelling
time yang sangat bervariasi dan terkadang manipulatif saja belum membaik,
apalagi bicara soal layanan yang bersahabat dan bersih.
Sebagai
penutup, bagaimana dengan pelabuhan dan bandara yang dikelola Kemenhub ?
Refleksi diatas juga berlaku pada semua pelabuhan dan bandara yang dikelola
oleh Kemenhub dan akan dipaksa menjadi BLU sehingga dapat merekrut pegawai yang
lebih baik dan sesuai kebutuhan secara fleksibel sehingga layanan juga akan
lebih baik dengan tarif layanan yang masih terjangkau, terutama di wilayah yang
belum sepenuhnya komersial !
Sumber :
Ignasius Jonan via milis.
[English Free
Translation]
Some time
ago, we received an email from Ignasius Jonan via internal mailing list.
Discussing about the consistency and we all felt reminded to stay on safety and
hospitality. YES !
No comments:
Post a Comment