JaKaRTa: Bagi
karyawan di lingkungan PT Kereta Api
Logistik (KALOG) yang nanya terkait tema “START PROJECT”. Ada
sebagian karyawan yang berpikir apa ini proyek baru ato ada juga yang bingung,
bahkan bisa jadi ada yang apatis alias cu’ek bebek.
Berbagai
pemikiran yang muncul dari KALOGers (baca
: insan KALOG) merupakan sebuah hal yang wajar dikarenakan dalam kesehariannya
para karyawan memiliki kesibukan yang tinggi dalam rangka mencapai target
pendapatan yang telah ditargetkan oleh induk perusahaan.
Kebingungan
itu akan menjadi sedikit berkurang, apabila yang dimunculkan adalah KALOG akan
menerapkan SAP. Nah, selanjutnya yang menjadi persoalan adalah memang jumlah
kebingungan tidak sebesar START Project.
Ngomongin SAP
bukan perkara gampang, tapi gak susah juga, asal commit dan serius. Pertanyaan
umum yang lazim muncul “emang KALOG udah siap pake SAP” ? Ato juga “SAP itu
singkatan Setan Aja Pusing, gimana manusia “? Ato “SAP khan mahal” ? dan
seterusnya.
Pertanyaan-pertanyaan
diatas muncul, menurut hemat Penulis, hal yang wajar dalam sebuah usaha untuk
melakukan perubahan. Saat ini KALOG memang sudah mengantungi sertifikat ISO 9001:2008, dan akan
melanjutkan kiprahnya untuk menjadi salah satu perusahaan logistik kelas dunia
dengan menggunakan SAP sebagai sistem yang menunjang operasi perusahaan.
Untuk
mewujudkan hal tersebut, setelah sebelumnya dilakukan kick-off meeting yang
dibuka oleh D6 PT. KAI (Persero) dan Dirut PT. KALOG beberapa waktu lalu,
maka agenda selanjutnya melakukan rapat steering
committee yang pertama kalinya pada tgl 26/05/15 yang dihadiri oleh Board
of Director (BoD) PT. KALOG dan
Dirut PT. Asyst.
Dirut PT.
KALOG menyampaikan bahwa penerapan SAP ini menjadi prioritas utama yang harus
dituntaskan dan tidak ada lagi tawar menawar bagi siapapun. Selanjutnya, Dirut
PT KALOG mengesahkan nama proyek beserta logo, yang disebut “START Project”.
Penjabaran
START Project, yakni “To STANDARDIZE KALOG’s business process
with TEAMWORK
and make it more ACCURATE and REAL-TIME so we can TRANSFORM
forward”. Dalam bahasa Indonesianya berarti : Men-Standarisasi-kan bisnis
proses KALOG dengan Kerjasama Tim dan membuatnya lebih Akurat dan Tepat Waktu
sehingga kita dapat Berubah maju ke depan.
Melihat tag
line yang dicanangkan, falsafah SAP ini ternyata memperkuat falsafah ISO
9001:2008. Jadi dengan semakin kentalnya kultur penerapan ISO 9001:2008 dalam organisasi
KALOG, maka seharusnya pola transformasi (change management) tidaklah seberat
yang diperkirakan.
So, Let’s START our SAP PROJECT to
become a world class logistics company in Indonesia.
Oleh : Erwin
Suryadi - VP IC & QA / Change Management Leader.
No comments:
Post a Comment