BaNYuWaNGi:
Kunjungan hari ke-2 dilanjutkan ke Stasiun Probolinggo. Sengaja menginap di
lokasi pintu masuk kota Probolinggo, untuk memudahkan jadual kunjungan supa
ndak kesiangan. Berangkat dari hotel jam 08.30, cukupan deh buat
keliling-keliling.
Sowan ke KS
Probolinggo, diantar langsung ke lokasi gudang yang sudah tidak terpakai dan
juga melihat jalur rel kereta api (KA) yang masih menggunakan R33 tapi kabarnya
masih bisa dipakai untuk kegiatan bongkar muat barang di spoor 6, langsung
merapat di sebelah gudang.
Usai dari
Probolinggo, langsung meluncur ke Stasiun Banyuwangi dan Stasiun Argopuro,
keduanya berlokasi di ujung timur Pulau Jawa namun memiliki tempat strategis. Perjalanan ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Selain dekat ke pelabuhan, keduanya memiliki track lurus yang lumayan panjang.
Perjalanan
dari Probolinggo, mulai jam 10.00 sampe jam 15.00 (termasuk istirahat dan
shalat dzuhur) di Banyuwangi. Sempat menikmati Taman Nasional Baluran dan
Patung Tarian Gandrung menjelang masuk kawasan pelabuhan Banyuwangi.
Langsung
sowan ke tim Banyuwangi Baru, melihat lokasi spoor dan selanjutnya diarahkan ke
Stasiun Argopura yang memiliki track yahud, panjaaang sekitar 500 meteran,
sayangnya cuma ada 2 (dua) spoor doank, harus dimintakan 1 (satu) spoor
tambahan agar perka aman.
Dokumentasi
terlampir.
Sumber :
Langsung / Foto : RAM.
[English Free
Translation]
Second day
visit continued to Probolinggo Station. Intentionally stay at the location of
the entrance to the town of Probolinggo, to facilitate the next schedule so
close and to avoid the delay.
No comments:
Post a Comment