Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi mengatakan akan mengembangkan layanan Kereta Rel Listrik (KRL)
di berbagai daerah di Tanah Air.
"KRL Jogja-Solo merupakan KRL pertama yang beroperasi
di luar Jabodetabek. Ke depannya KRL seperti ini akan dikembangkan di kota-kota
lainnya," kata Budi Karya usai mendampingi
Menhub mengatakan pembangunan elektrifikasi
jalur Kereta Api Yogya-Solo ini sejalan dengan program Presiden Jokowi yang
selalu menekankan untuk mengedepankan konektivitas, integrasi antarmoda, dan
modernisasi pada seluruh aspek transportasi di Indonesia.
Menurutnya KRL ini menjadi salah satu angkutan massal di
masa depan. Oleh karena itu, Budi Karya ingin mengembangkan jalur KRL di Jawa
Tengah, bahkan hingga Jawa Timur.
"Harapannya ke depan KRL ini bisa diteruskan sampai
Kutoarjo untuk arah barat dan ke arah timur sampai Madiun," ucapnya.
KRL Jogja-Solo memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan
dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks, di antaranya yaitu waktu tempuh
perjalanan KRL Yogja-Solo yaitu rata-rata 68 menit, atau lebih cepat
dibandingkan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks dengan waktu tempuh rata-rata 75
menit.
Walaupun lebih cepat, tarif KRL masih sama seperti
sebelumnya yaitu sebesar Rp8.000 (flat untuk semua rute). Tarif tersebut telah
mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui skema Public Service
Obligation (PSO).
Dalam satu hari, KRL Jogja-Solo dapat melayani 20
perjalanan KRL yang melintasi 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta,
Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun
Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan
berakhir di Stasiun Solo Balapan.
Pembangunan elektrifikasi lintas Yogya-Solo sepanjang 62
km dimulai 2019 dan saat ini telah diselesaikan. Sebelum beroperasi, KRL
Yogyakarta-Solo telah melewati serangkaian pengujian dan safety assessment
terhadap sarana dan prasarananya.
Sistem pembayaran KRL Jogja-Solo yang juga dioperatori oleh
PT KCI ini sama dengan KRL Jabodetabek, yaitu menggunakan Kartu Multi Trip
(KMT), Commuterpay, uang elektronik bank dan bisa melalui aplikasi yang
menyediakan fasilitas scan barcode.
Hadirnya KRL Jogja-Solo diharapkan meningkatkan
aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah
ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan
Solo.
Sumber : CNN Indonesia, 01.03.21.
[English Free Translation]
Minister of Transportation Budi Karya Sumadi said he would develop Electric Rail Train (KRL) services in various regions in the country.
No comments:
Post a Comment