Bisnis.com, BANDUNG – Kementerian Perhubungan mulai
mengoperasikan Operation Control Centre (OCC) Manggarai per 14 Januari 2021.
Pembangunan Operation Control Centre (OCC) Manggarai
merupakan salah satu pekerjaan pada proyek APBN Double-Double Track (DDT) Paket
A Fase 1, Manggarai-Jatinegara dari Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA)
Kementerian Perhubungan.
Pembangunan tersebut dipercayakan DJKA kepada PT Len
Industri (Persero) dan PT Len Railway Systems (anak perusahaan) sebagai
kontraktor pelaksana mengerjakan sistem persinyalan dalam proyek tersebut yang
selanjutnya akan dioperasikan oleh PT KAI selaku operator.
”Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh DJKA
Kementerian Perhubungan kepada Len. DJKA bersama Len dan LRS telah berhasil
melakukan switch over OCC Manggarai dan resmi mulai beroperasi sejak tanggal 14
Januari 2021 pukul 00.00 WIB," kata Direktur Utama PT Len Industri
(Persero) Bobby Rasyidin, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, OCC tersebut menjadi yang terbesar sekaligus
tercanggih di Asia Tenggara karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan
menghubungkan berbagai sistem interlocking yang ada saat ini di Jakarta.
OCC Manggarai merupakan sistem centralized operation berupa
CTS (Centralized Traffic Supervised) yang berguna untuk menyupervisi
seluruh pergerakan kereta dan kesesuaian jadwal kereta antara planning dan
actual di seluruh Daop 1 Jakarta.
”Tentu saja ini berkat pengalaman panjang bersama
Kementerian Perhubungan RI selama puluhan tahun dalam membangun dan
mengembangkan perkeretaapian di Indonesia. Sekaligus sebagai bukti bahwa produk
SiLVue milik Len memang tangguh dan setara dengan OCC paling populer di dunia.
Dukungan pemerintah Indonesia juga akan sangat membantu PT Len Industri sebagai
BUMN agar produk barunya dapat go global secepatnya,” ujarnya.
SiLVue kini sudah memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam
Negeri) di atas 45 persen dan bahkan dapat mengintegrasikan berbagai jenis
tipe interlocking dari luar negeri yang ada di Indonesia seperti SSI, K5B,
SILSafe, Westrace dan iVPI.
Bobby menambahkan kemampuan desain dan integrasi sudah
teruji sehingga pemerintah tidak akan bergantung kepada vendor luar negeri,
walaupun ada beberapa perangkat yang masih menggunakan vendor dari luar negeri.
"Karena secara suku cadang sudah tersedia di Indonesia
dan sistem aplikasi yang digunakan di OCC Manggarai adalah 100 persen buatan
Indonesia karya anak bangsa yaitu CTC/CTS SiLVue," katanya.
Selain fleksibel, biaya perawatan selanjutnya akan relatif
murah karena perangkat sudah menggunakan spesifikasi industrial. Dengan
spesifikasi industrial tersebut, maka masa pakai perangkat bisa mencapai 10
tahun.
”Ada 3 komponen utama
dalam sebuah OCC, yaitu Server sebagai bagian sentral pengumpul data
informasi seluruh stasiun, pengolah data dari stasiun dan workstation, serta
pengirim data. Selanjutnya Client-Operator yang bisa melakukan supervisi dan
pengendalian perjalanan kereta. Dan ketiga adalah Client-Wall Display, yang
berupa layar besar berfungsi menampilkan indikasi secara menyeluruh dari semua
stasiun yang berada di daerah operasi OCC terkait," kata Executive Vice
President Engineering PT LRS Sjaikhunnas El Muttaqien.
OCC Manggarai merupakan salah satu OCC yang
dibangun Kementerian Perhubungan RI dari 9 unit OCC yang harus ada di Pulau
Jawa.
Enam unit di antaranya dipercayakan kepada PT Len
Industri, yaitu Daop 1 Jakarta (Manggarai), Daop 4 Semarang, Daop 5
Purwokerto, Daop 8 Surabaya, Daop 6 Yogyakarta (proses pembangunan), dan
Daop 7 Madiun (proses pembangunan).
Sumber : Bisnis, 18.01.21 / Foto : LEN Indonesia.
[English Free Translation]
The Ministry of Transportation began operating the Manggarai Operation Control Center (OCC) as of January 14, 2021. The construction of the Manggarai Operation Control Center is one of the works on the APBN Double-Double Track (DDT) Package A Phase 1 project, Manggarai-Jatinegara from the Ministry of Transportation's Directorate General of Railways (DJKA). Done !
agen dengan 100% player vs player hanya di IONQQ :)
ReplyDeleteWA : +855 1537 3217