Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) menggelontorkan subsidi Rp211,7 miliar untuk 7 lintas pelayanan
kereta api (KA) perintis pada 2021. Nilai ini meningkat 33 persen
dari tahun sebelumnya sebesar Rp159,01 miliar untuk 5 lintas pelayanan KA
perintis.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajaran PT
Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan pelayanan dengan berpedoman pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM.63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk
Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
"Kami terus konsisten memberikan subsidi dan
menugaskan PT KAI agar terlaksana dengan baik. Saya mengapresiasi PT KAI yang
selama ini sudah melakukan yang terbaik dan memberikan manfaat bagi
masyarakat," ucap Budi dalam keterangan resmi, Kamis (7/1).
Sementara itu Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri
mengatakan kontrak subsidi tersebut merupakan penugasan pemerintah kepada PT
KAI untuk menyelenggarakan angkutan keperintisan 2021 melalui Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM. 346 Tahun 2020 yang diteken 28 Desember lalu.
Pelaksanaan penugasan yang dinyatakan dalam kontrak
angkutan perintis tersebut meliputi:
1. KA Perintis Cut Meutia dengan lintas
pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21 Km dengan pagu Rp18,8 miliar;
2. KA Perintis Amir Hamzah dengan lintas
pelayanan Binjai-Besitang sepanjang 78,5 Km dengan nilai subsidi sebesar Rp23,1
miliar;
3. KA Perintis Datuk Belambangan dengan
lintas pelayanan Tebing Tinggi-Pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang 40 Km dengan
nilai subsidi sebesar Rp10,6 miliar;
4. KA Perintis Lembah Anai dengan lintas
pelayanan Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanam sepanjang 38 Km dengan
subsidi Rp13,2 miliar;
5. KA Perintis Minangkabau Ekspres dengan
lintas pelayanan Pulau Aie-Bandara Internasional Minangkabau sepanjang 25,5 Km
dengan nilai subsidi Rp23,6 miliar;
6. KA Perintis LRT Sumatera Selatan dengan
lintas pelayanan Bandara-DJKA sepanjang 23 Km dengan nilai subsidi Rp114,06
miliar;
7. KA Perintis Bathara Kresna dengan lintas
pelayanan Purwosari-Wonogiri sepanjang 37 Km dengan nilai subsidi sebesar Rp8,1
miliar.
Dari 7 KA tersebut, terdapat 2 KA baru yaitu KA Amir
Hamzah dan Datuk Belambangan dan keduanya ada di Provinsi Sumatera Utara.
KA Amir Hamzah akan melayani jalur Binjai-Besitang sepanjang 78,5 Km.
Sementara KA Datuk Blambangan akan melayani jalur Tebing Tinggi-Pelabuhan
Kuala Tanjung sepanjang 40 Km.
"Saya menyambut baik hal ini, karena hasil pembangunan
yang telah dilakukan manfaatnya segera dapat dinikmati oleh masyarakat,"
jelas Zulfikri.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula
penandatanganan kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian
Milik Negara (Infrastructure Maintenance and Operation/IMO) Tahun Anggaran 2021
dengan PT KAI dengan total kontrak senilai Rp1, 23 Triliun.
Pelaksanaan kontrak IMO didasari atas meningkatnya hasil
pembangunan prasarana perkeretapian selama lima belakangan. Hal ini, lanjut
Zulfikri, juga merupakan amanah UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Sumber : CNN Indonesia, 07.01.21.
[English Free Translation]
The Ministry of Transportation (Kemenhub) disbursed a subsidy of Rp.211.7 billion for 7 pioneering railway services in 2021. This value increased 33 percent from the previous year amounting to Rp.159.01 billion for 5 pioneering railway services.
ReplyDeletemain poker dengan banyak penghasilan
ayo segera hubungi kami
WA : +855969190856