Bisnis.com, JAKARTA -- Jalur ganda kereta api Jombang-Solo sejauh 180 Km beroperasi, guna
mendukung aktivitas Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Balai
Teknik Perkeretaapian kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur,
berhasil melaksanakan Switch Over (SO)
antara Stasiun Geneng–Stasiun
Kedungbanteng, Sabtu (30/11/2019).
Keberhasilan SO ini menjadi tanda mulai dioperasikannya jalur ganda kereta api antara Stasiun
Geneng–Stasiun Kedungbanteng sepanjang 37,700 Km’sp (kilometer spoor).
Direktur
Jenderal Perkerataapian, Zulkifli menuturkan dengan
keberhasilan SO ini, maka selesai pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Selatan
Jawa antara Kedungbanteng–Madiun sepanjang 57 Km'sp.
Pembangunan Jalur
Ganda KA Lintas Selatan ini merupakan Proyek
Strategis Nasional yang terbagi menjadi
tiga bagian, yakni
Kedungbanteng-Madiun (57 Km'sp), Madiun-Jombang (84 Km'sp), dan Jombang-Mojokerto (24 Km'sp).
Saat ini pembangunan Madiun-Jombang sudah selesai pada
bulan Oktober lalu dan sudah dioperasikan. Sementara untuk pembangunan
Jombang-Mojokerto baru mulai pembangunannya.
"Jadi pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa
secara parsial dapat beroperasi baik ke arah timur maupun ke arah barat,"
ujarnya dalam keterangan, Sabtu (30/11/2019).
Dalam Grafik
Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan
akan beroperasi mulai tanggal 1 Desember
2019, jalur ganda ini, sudah diakomodir.
Dengan demikian, lanjutnya, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) bisa melakukan penambahan frekuensi perjalanan kereta api dan
penambahan sarana perkeretaapian, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas orang dan
barang dengan kereta api.
SO
tersebut menghubungkan Stasiun Geneng, Stasiun Paron/Ngawi, Stasiun Kedunggalar
dan Stasiun Walikukun. Pelaksanaan SO dimulai sejak pukul 05.07
WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB, Sabtu (30/11/2019).
Proses SO dilaksanakan pada saat window time atau pada
saat tidak ada kereta yang melintas, sehingga mengurangi dampak terhadap
operasional kereta api. Maka terhubunglah jalur ganda mulai dari
Jombang-Madiun-Solo sejauh 180 KM.
"Dengan selesainya pembangunan jalur ganda maka akan
bisa mendorong perekonomian masyarakat, karena frekuensi perjalanan kereta api
bisa ditambah, waktu tempuh bisa semakin cepat, dan pada akhirnya pelayanan
penumpang secara masal berbasis kereta api menjadi semakin baik,"
jelasnya.
Sumber : Bisnis, 30.11.19 / Foto : detik.
[English Free Translation]
The 180 km Jombang-Solo double-track railway line finally
operates, to support the activities approaching Christmas 2019 and the New Year
2020 (Nataru). Class I Railroad Engineering Institute of the East Java Region,
successfully implemented a Switch Over (SO) between Geneng Station and
Kedungbanteng Station, Saturday (Nov 30th, 2019). Congrats !
No comments:
Post a Comment