KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kereta Bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta telah beroperasi selama
hampir dua tahun. Kereta itu pertama kali beroperasi pada Januari 2018.
Setelah perjalanan selama hampir dua tahun tersebut,
Kereta Bandara dinilai tidak terlalu diminati penumpang untuk menjadi akses
transportasi ke Bandara. Misalnya saja di Stasiun
Batu Ceper yang terletak di Kota Tangerang ini.
Pantauan Kompas.com, stasiun ini lengang, hampir tidak
terlihat suasana lalu lalang penumpang yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta.
VP
Corporate Secretary and Legal PT Railink, Muchtar
mengatakan, meskipun terlihat sepi, penumpang Kereta Bandara terus mengalami
peningkatan. Hal tersebut terlihat dari data volume penumpang yang dinilai
signifikan.
"Sejak beroperasi KA Bandara Railink di Jakarta
volume penumpang mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun,"
kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks, Kamis (28/11).
Muchtar memberikan data kenaikan penumpang pada tahun
2018 dengan rata-rata penumpang 1.712
per harinya. "Dan pada akhir bulan Desember sudah mencapai 2.749 penumpang per hari atau mengalami
kenaikan 38 persen," ujar dia.
Sedangkan pada tahun 2019, Muchtar melanjutkan, terus ada
peningkatan penumpang yang menggunakan jasa KA Bandara. Bahkan pada bulan
Oktober 2019, penumpang bisa tembus di angka 5.652 penumpang. "Sampai
dengan pertengahan November 2019 okupansi penumpang 32 persen," ujar dia.
Muchtar percaya, selangkah demi selangkah masyarakat
mulai beralih menggunakan KA Bandara sebagai transportasi pilihan menuju
Bandara Soekarno-Hatta. "Banyak masyarakat yang sudah mulai awereness
dengan KA Bandara Railink,"
ujar dia.
Sumber : Kontan, 28.11.19 / Foto : detik.
[English Free Translation]
VP Rail Corporate Secretary and Legal of PT Railink,
Muchtar said, although it looked quiet, passengers of the Airport Train
continued to increase. This can be seen from the passenger volume data which is
considered significant. Its a good news.
No comments:
Post a Comment