PADANG:
Mak Itam, lokomotif uap yang
merupakan salah satu ikon Sawahlunto,
Sumatera Barat, masih 'sakit' sehingga tak bisa dioperasikan. Padahal
kehadiran kereta tua ini dinantikan masyarakat dan turis.
Perbaikan
Mak Itam terpaksa harus menggunakan suku cadang buatan. Sebab, onderdil
pabrikan sulit didapatkan. Demikian disampaikan kepala mekanik perbaikan
lokomotif uap Mak Itam, Sardini.
"Sebagian
besar onderdil Mak Itam harus diganti. Banyak suku cadang dan onderdil yang
harus kami buat sendiri, sebab tidak tersedia lagi di pasaran," ujar
Sardini.
Pensiunan
KAI ini mengungkapkan, perbaikan seharusnya dilakukan Desember 2015. Hanya saja, karena berbagai kendala baru bisa
dilakukan sejak Februari 2016.
Diperkirakan, perbaikan memakan waktu 15–20
hari.
Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengecek perbaikan di Depo
KAI, kawasan Kampung Teleng Sawahlunto.
Ia berharap perbaikan tidak tertunda lagi. Sehingga lokomotif tua itu bisa
dipakai lagi setelah 4 tahun 'sakit'.
Sumber
: detik, 23.03.16.
[English
Free Translation]
Mak
Itam, a steam locomotive which is one of the icons Sawahlunto, West Sumatera,
still 'sick' so it can not be operated. Though the presence of this old train
awaited by community and tourists. Do your best Guy !
No comments:
Post a Comment