JAKARTA:
PT KALOG masih membahas tarif angkut
kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok
hingga Cikarang Dry Port (CDP), Bekasi,
Jawa Barat menggunakan kereta api.
Direktur Operasional dan Pemasaran PT
KALOG
(disebut : GO) Sugeng Priyono menuturkan hingga kini besaran tarif KA sejauh
sekitar 70 km masih dinegosiasikan
dengan wakil pemilik barang dan operator terminal Tanjung Priok.
"Nanti
kalau sudah ketemu angka, diinfokan," tambahnya. Mengenai penentuan
besaran tarif KA tersebut, dia memaparkan pihaknya terlibat aktif bersama KAI,
dan PT Jakarta International Container
Terminal (JICT) membahas tarif angkut kontainer itu.
Mengenai
waktu operasional secara penuh angkutan KA barang itu, Sugeng menuturkan masih
menunggu kesiapan sejumlah pemangku kepentingan di pelabuhan.
Menurutnya,
Stasiun JICT yang akan difungsikan
sebagai tempat penumpukan sementara
(TPS) harus memenuhi persyaratan seperti ada fasilitas kepabeanan, balai
karantina, dan sebagainya. Dalam uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu,
Sugeng menilai secara infrastruktur KA sudah bisa masuk ke dalam pelabuhan.
Adapun, prasarana terkait KA tersebut sudah selesai 95%.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro berharap tarif KA
Pelabuhan Tanjung Priok dapat kompetitif dengan angkutan barang truk.
"Spiritnya harus bisa menekan biaya logistik," tambahnya.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 10.03.16.
[English
Free Translation]
Director
of Operations and Marketing PT KALOG Sugeng Priyono said that until now, the
tariffs of the railway as far as about 70 km still being negotiated with the
representatives of the owner of the goods and terminal or depot operator.
No comments:
Post a Comment