JaKaRTa:
Isu ini memang menjadi kontroversi tersendiri karena hingga saat ini aja yang
ngeraguin bahwa JICT dan KALOG bisa bekerja bareng ngoperasiin
kereta pelabuhan. Lancar ato ngga-nya, tergantung kerjasama semua pihak, gak
bisa menggantungkan harapan ke JICT ato KALOG doank.
Harapan
pemerintah sih, kereta api (KA)
kelak bisa menjadi moda pilihan untuk memperlancar arus distribusi barang
dengan kontainer, dan juga bisa mengurangi dampak kemacetan yang diakibatkan
mengularnya antrian truk saat masuk dan keluar pelabuhan Tanjung Priok.
Hingga
saat ini, para pihak masih terus menggodok segala sesuatunya, supaya pada saat
hari penentuan operasi, semuanya sudah bisa disiapkan dengan baik. Dan yang
perlu dilibatkan satu lagi adalah pihak Cikarang
Dry Port (CDP).
Setidaknya,
program awal yang akan dijalankan adalah meneruskan kargo yang memang memiliki
tujuan akhir di CDP. Otomatis yang punya hajat langsung pihak CDP. Sedangkan
pengembangan selanjutnya ke tujuan Cibungur,
Gede Bage ato Banten, itu domain
KALOG.
Yuuuk
kita kawal program kereta pelabuhan supaya mancarli alias aman, lancar dan
terkendali.
---
quote ---
(Artikel) JICT & Kalog Bermitra Operasikan KA ke Priok
JAKARTA:
PT Jakarta International Container Terminal (JICT) akan bekerja sama dengan PT
Kereta Api Logistik (KALOG) untuk mengoperasikan angkutan kontainer keluar dan
masuk Pelabuhan Tanjung Priok. Dirut PT JICT Dani Rusli mengatakan, kini jalur
KA sudah masuk ke area JICT.
“PT
KAI sendiri sedang membangun emplasemen untuk loading dan unloading dari
kereta. Proses bisnisnya lagi intensif dibicarakan,” katanya, Senin (8/2). PT
KALOG membenarkan adanya kerja sama angkutan KA peti kemas di Pelabuhan Tanjung
Priok dengan JICT.
VP
Public Relations PT KAI Agus Komarudin mengungkapkan, KALOG menangani bisnis
jasa logistiknya. Terkait dengan skema kerja sama dan operasinya, dia
mengatakan KAI masih akan melakukan pertemuan pada pekan ini dengan JICT,
Cikarang Dry Port, Bea dan Cukai. Kemenko Maritim dan Sumber Daya, serta pihak
lainnya.
Adapun,
dia menjelaskan kapasitas angkut KA kini mencapai 720 TEUs dengan setidaknya 6
rangkaian KA per harinya. Untuk sementara, peti kemas yang diangkut hanya ke
Cikarang Dry Port yang dikelola PT Cikarang Inland Port dan Cibungur, fasilitas
emplasemen milik PT KALOG.
“Yang
diangkut hanya untuk peti kemas ekspor impor,” ujarnya. Dia melanjutkan, jalur
KA akan masuk hingga ke sekitar lini dua di Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga
penanganan peti kemas menuju ke dermaga masih perlu pengangkutan dengan truk.
“Kapasitasnya
kecil dan tidak masuk langsung ke dermaga sehingga perlu handling truk sedikit.
Ya, ke lini dua, tidak masuk ke ring utama JICT,” katanya. Dia menambahkan,
tempat penimbunan sementara (TPS) peti kemas di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
hanya dapat menampung 200 TEUs.
Saat
ini, Agus menjelaskan, pihaknya perlu mengintegrasikan sistem teknologi
informasi dengan pihak JICT. Sementara itu, integrasi sistem TI dengan Cikarang
Dry Port sudah selesai dilakukan.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 09.02.16.
---
unquote ---
Rujukan
berita sebelumnya terkait perkembangan kereta pelabuhan JICT, silahkan baca : [KU-060/2016]
PT KAI Yakin Tawarkan Tarif Lebih Kompetitif, [KG-059/2015] Tindak Lanjut
Kerjasama KALOG – CDP, [KU-058/2016] KALOG Usul Angkut Kontainer Bebas PPN.
Info
terkait lainnya, silahkan baca : [KU-049/2016] Akhirnya Pelabuhan Tanjung
Priok Punya Kereta Lagi, Beroperasi Maret 2016, [KG-048/2016] Akhirnya, Kereta
Pelabuhan JICT Di Uji Coba – 18/02/16 , [KG-047/2016] Sehari Sebelum Uji Coba
Kereta Pelabuhan JICT - 17/02/16.
Info
lainnya, baca di : [KG-045/2016] Lanjutan Rapat Persiapan Kereta Pelabuhan JICT –
15/02/16, [KG-041/2016] Kondisikan Stasiun JICT Mancarli, [KG-040/2016] Rapat
KA JICT + Silaturahim Ke Mantan KALOGers – 10/02/16, [KG-036/2016] Cek
Emplasemen Stasiun JICT - 05/02/16.
Sebelumnya
cek : [KG-033/2016] Kunjungan Ke Stasiun JICT - 03/02/16, [KG-026/2016] Dekom
dan Direksi Kunjungi JICT & SAO - 26/01/16, [KG-019/2016] Tindak Lanjut
& Persiapan KA JICT - 19/01/16, [KG-015/2016] Rapat Koordinasi KA Pelabuhan
JICT – 15/01/16, [KU-012/2016] Priok Terapkan Tarif Progresif 900% dan
[KG-007/2016] BoD KALOG Kunjungi JICT + SAO.
Sumber
: Dari Sana-sini.
[English
Free Translation]
The
government express that railway could someday be the mode of choice to
facilitate the flow of goods by container, and can also reduce the impact of
congestion caused the queue of trucks as they enter and exit the port of
Tanjung Priok.
No comments:
Post a Comment