SEMARANG:
Puluhan warga Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara resah
dengan rencana reaktivasi rel kereta
oleh PT KAI. Mereka kemarin menemui Walikota
Semarang Hendrar Prihadi di balai kota mengadukan nasibnya.
PT
KAI disebut akan mengaktifkan kembali jalur kereta api dari Stasiun Tawang menuju Pelabuhan Tanjungmas yang melewati
pemukiman warga. Warga didampingi kuasa hukumnya, Budi Sekorianto, meminta pemkot membantu mereka.
Meskipun
rencana PT KAI reaktivasi rel, justru dia mendengar ada rencana membuat rel
baru untuk menghemat biaya dengan menerjang 140 rumah warga. Sebanyak 110 rumah diantaranya sudah berstatus hak
milik.
"Prinsipnya
warga tidak akan menghalangi kalau program pemerintah pusat itu mengenai rumah
warga. Namun harus ada sosialisasi dan kejelasan soal ganti untung, ujarnya.
Walikota
Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, reaktivasi jalur kereta dari Stasiun
Tawang ke Pelabuhan Tanjungmas ini merupakan program nasional yang harus didukung warga. Meski demikian,
pembangunan ini dijamin tidak akan menyengsarakan warga yang akan terkena
proyek.
"Jadi
warga tidak perlu resah dengan rencana tersebut. Namun, kami akui proses ini
memang masih butuh waktu untuk dikomunikasikan dengan warga," katanya.
Walikota
menjelaskan, konsep reaktivasi rel lama yakni dari Stasiun Tawang menuju arah
timur, masuk ke arah pegudangan kemudian menuju pelabuhan Tanjungmas.
Adapun
PT KAI memiliki rencana lain yakni menyingkat perjalanan dari jalur awal 2,9 km menjadi hanya 400 meter melewati pemukiman warga
Kebonharjo.
Sumber
: Koran Sindo, 25.02.16.
[English
Free Translation]
Mayor
of Semarang City, Hendrar Prihadi said reactivation of the railway line from
Tawang Station to Port Tanjungmas is a national program that should be
supported by all residents. And PT KAI has other plans that shorten the line
from the initial path 2.9 km, to 400 meters only but it will pass the
residential area.
No comments:
Post a Comment